Asmat (ANTARA) - Bupati Asmat Elisa Kambu memaparkan capaian pembangunan infrastruktur dan sejumlah program yang digulirkan di Kabupaten Asmat, Provinsi Papua dalam tiga tahun terakhir.

Progres pembangunan infrastruktur yang dimaksud meliputi jalan beton dan komposit, jembatan, perumahan, kelistrikan, telekomunikasi, fasilitas air bersih dan sarana prasarana tranportasi.

Elisa mengatakan pembangunan jalan beton dan komposit di kabupaten tersebut dalam tiga tahun terakhir kurang lebih mencapai 13.320 meter atau 13,3 kilometer, dengan sasaran Distrik Agats, Atsy, Safan, Fayit, Suator, Ayip, Suru-Suru dan Pantai Kasuari

“Sedangkan untuk jalan yang menghubungkan Asmat dan Kabupaten Nduga di Sawa Erma, telah dibangun sepanjang 60 kilometer,” kata Elisa di Agats, Selasa (9/4).

Di bidang transportasi, pemerintah setempat membangun dermaga apung di 12 distrik, membangun delapan dermaga sungai, meningkatkan pelabuhan Agats, membangun pelabuhan Sawa Erma, meningkatkan bandara Ewer, bandara Kamur, bandara Suru-Suru dan bandara Obio.

“Kita juga memberikan subsidi penerbangan dan angkutan laut kepada masyarakat,” ujarnya.

Untuk pemukiman, kata Elisa, pemerintah setempat telah membangun 1.780 unit rumah sehat. Selain itu telah dibangun penampung air hujan di 224 kampung dan mendorong pembangunan menara Telkomsel di 18 titik.

“Kita juga membangun dua reservoir atau penampung air bersih di Agats, 241 unit fasilitas sanitasi di kampung-kampung dan membangun landasan pacu bandara Ewer,” katanya.

Di sektor kesehatan, Pemerintah Kabupaten Asmat telah membangun sembilan Puskesmas baru, merehabilitasi ruang rawat inap sejumlah Puskesmas, membangun rumah dokter dan paramedis sebanyak 39 unit dan rehabilitasi sejumlah pustu.

Selain itu, pemerintah daerah juga melaksanakan program seribu hari pertama kehidupan sejak 2016, dengan total anggaran kurang lebih Rp21 miliar.

“Di bidang sosial budaya, kita sudah membangun 15 rumah ibadah, membebaskan biaya pengobatan para tokoh agama dan 148 rumah komunitas adat terpencil,” ujarnya.

Pada bidang pendidikan, Pemkab Asmat telah membangun ruang kelas baru pada sejumlah TK, SD, SMP, SMA dan SMK. Selain diprogramkan pemberian makanan tambahan bagi siswa dengan alokasi anggaran sebesar Rp58 miliar.

“Kita juga membangun asrama pelajar di berbagai kota studi dan memberikan beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa Asmat,” kata Elisa.

Sementara di sektor ekonomi, pemerintah daerah setempat menyalurkan bantuan sarana tangkap berupa fiber 15 dan 40 PK sebanyak 788 unit, membangun tiga pasar, dan optimalisasi lahan pangan seluas 100 hektar di 29 kampung.

“Kita memberikan bantuan modal usaha kepada mama-mama pedagang dan memberikan peralatan produksi kepada kelompok usaha kecil,” ujarnya. (*/adv)

Pewarta : Eman
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024