Jayapura (ANTARA) - Manajemen PT Pelindo IV (Persero) Cabang Jayapura menyatakan penggunaan peti kemas mendominasi arus barang pada triwulan I 2019 di pelabuhan setempat sehingga realisasinya mencapai 85,84 persen atau sebanyak 289.925 ton meter kubik.

General Manajer Pelindo IV Cabang Jayapura Hardin Hasjim, di Jayapura, Rabu, mengatakan angka ini lebih kecil dibanding realisasi triwulan I 2018 sebesar 337.734 ton meter kubik di mana penyebabnya karena penggunaan barang non peti kemas ke peti kemas sehingga realisasinya turun.

"Sedangkan realisasi peti kemas triwulan I 2019 sebanyak 25.551 TEUs lebih tinggi dibandingkan periode yang sama pada 2018 yakni 24.189 TEUs," katanya.

Menurut Hardin, hal ini memberikan angka pertumbuhan sebesar 5,63 persen jika dibandingkan dengan triwulan I pada 2018, di mana secara keseluruhan masih lebih rendah dari sebelumnya dari angka barang untuk peralihan dari non peti kemas ke peti kemas.

"Untuk peti kemas yang masuk, realisasi 2019 sebesar 12.855 TEUs di mana lebih tinggi dibandingkan triwulan I 2018 sebesar 11.842 TEUs yang tumbuh sekitar 8,55 persen, dan angka ini menggambarkan pertumbuhan yang cukup bagus," ujarnya.

Dia menjelaskan biasanya peti kemas yang masuk atau didatangkan dari luar isinya full sedangkan yang keluar pasti kosong, di mana jika dilihat totalnya nampak tumbuh tetapi belum menggambarkan hal positif.

"Tapi positifnya harus melihat arus barang itu yang datang atau pergi, di mana yang datang memang tumbuh yakni peti kemas masuk tadi, di mana barang di dalamnya juga tumbuh," katanya lagi.

Dia menambahkan meskipun pertumbuhannya cukup bagus, akan tetapi peti kemas yang keluar ini kosong, tidak ada barang yang dikirim keluar Papua, sehingga jika dilihat totalnya tumbuh hanya tidak mengambarkan hal yang positif.

Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024