Jayapura (ANTARA) - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 4 Cabang Jayapura menyebutkan selama 2023 bongkar muat peti kemas di pelabuhan itu mencapai 81.425 teus, di mana barang yang diangkut didominasi barang konsumsi dan bahan bangunan.
General Manager PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 Cabang Jayapura, I Nengah Suryana Jendra di Jayapura, Jumat, mengatakan arus bongkar muat peti kemas alami penurunan, meski kunjungan kapal yang masuk di Pelabuhan Jayapura tetap normal.
“Jadi untuk target pada 2023 yakni 98.294 teus namun kami hanya mencapai 81.425 teus,” katanya.
Menurut Nengah, selama 2023 aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Jayapura masih berjalan normal.
“Baik itu aktivitas kunjungan kapal masih tetap stabil tidak ada penurunan, hanya saja memang ada penurunan pada volume bongkar muat,”ujarnya.
Dia menjelaskan penurunan tersebut juga disebabkan karena kurangnya belanja daerah dari Pemerintah, dan juga faktor Daerah Otonomi Baru (DOB) sehingga kini pengiriman terbagi menjadi dua.
“Selama ini belanja daerah dari pemerintah terpusat pengirimannya ke Jayapura , akan tetapi dikarenakan adanya DOB maka arus peti kemas juga terbagi, tidak terpusat di Jayapura tetapi sebagian dibagi ke pelabuhan lain, seperti Pelabuhan Poumako, Mimika,” katanya lagi.
Dia menambahkan meski begitu pada 2024 ini pihaknya akan fokus pada pembenahan fasilitas di Pelabuhan Jayapura agar pelayanan ke masyarakat bisa lebih maksimal lagi dibandingkan sebelumnya.