Jayapura (ANTARA) - Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua mulai menyeleksi calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2019 untuk tingkat provinsi maupun nasional.

Kabid Pemberdayaan Pemuda Disorda Provinsi Papua Rivo Manansang, di Jayapura, Selasa mengatakan seleksi itu akan diikuti oleh peserta dari 29 kabupaten dan kota se-Papua, dan peserta diharapkan sudah berada di Jayapura pada 22 April 2019.

"Seleksi calon paskibraka merupakan agenda tahunan. Oleh karena itu, kami berharap masing-masing kabupaten dan kota dapat mengirim dua orang putra putri terbaik yang akan diseleksi, di mana Disorda juga sudah mengirim surat pemberitahuan tersebut," katanya.

Menurut Rivo, seleksi calon paskibraka tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, karena gubernur ingin anggota paskibraka tingkat Provinsi Papua merupakan keterwakilan dari semua kabupaten/kota.

"Kabupaten/kota juga diharapkan melakukan seleksi di sekolah-sekolah tingkat sekolah menengah atas (SMA) dan mengirim dua putra putri terbaik ke provinsi," ujarnya.

Dia menjelaskan panitia seleksi terdiri dari Disorda Provinsi Papua, Purna-Paskibra Indonesia (PPI) maupun TNI/Polri, di mana bagi peserta yang dinyatakan lulus mengikuti seleksi di tingkat kabupaten, agar tetap mempersiapkan fisik dan mental dengan sebaik-baiknya.

"Karena kami akan mengambil dua peserta terbaik putra dan putri lalu menjadi wakil Papua untuk menjadi petugas paskibraka di Istana Negara pada HUT Proklamasi 17 Agustus tahun ini, sedangkan peserta lainnya akan bertugas sebagai pasukan pengibar bendera tingkat provinsi," katanya.

Sebagaimana diketahui, dua anggota Paskibraka asal Papua yang bertugas di Istana Negara pada HUT Proklamasi 17 Agustus 2018 adalah Gidion Soleman Nusi dan Arfanita Gabriela Tokoro, keduanya berasal dari SMAN 1 Jayapura. (*)

Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024