Sentani, Jayapura (ANTARA) - Warga korban banjir bandang Sentani, Kabupaten Jayapura, yang masih tinggal di posko pengungsi yang di buat oleh BNPB, menyalurkan hak politiknya di dua tempat pemungutan suara yakni TPS 44 dan TPS 45  di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Sentani, Distrik Sentani Kota, Kabupaten Jayapura, Papua.

"Ada dua TPS yang ada di lokasi pengungsian, petugas sudah membagi undangan untuk para pengungsi di sini guna untuk mencoblos," kata Pendeta Evi, perwakilan warga korban banjir di Posko BNPB dilokasi Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu.

ia mengatakan antusiasme pengungsi korban banjir agak menurun, namun pengungsi lain memberikan semangat agar mereka menyalurkan hak politiknya.

Sebagai warga negara yang baik patut menyalurkan hak pilihnya. Namun, tidak bisa memaksa karena itu hak pilihnya.

"Warga pengungsi korban banjir Sentani yang berada di lokasi itu sekitar 327 jiwa dari 70 kepala keluarga (KK), masih ada yang diluar, mereka tinggal dengan keluarga. Dari 70 KK itu," ujarnya sembari mengungkapkan bahwa para pengungsi itu yang kehilangan rumah sebanyak 28 KK.

Amanda, salah satu pengungsi lainnya yang menyalurkan hak suaranya di TPS 44 mengatakan pengungsi korban banjir yang masih tinggal di posko antusias untuk memilih.

"Mereka semangat datang untuk memilih meskipun ada yang rumah mereka sudah tidak ada," katanya.

Ia menambahkan, umumnya kebanyakan pengungsi memilih apatis/tidak mau mencoblos namun hanya seberapa saja.


Pewarta : Musa Abubar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024