Jayapura (ANTARA) - Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Jayapura, Papua, menargetkan penerbitan sertifikat tanah atas 4.120 bidang tanah.

Kepala BPN Kota Jayapura Roy E.F Wayoi kepada ANTARA di Jayapura, Kamis, mengatakan target tersebut diharapkan akan terpenuhi karena hingga kini sertifikat yang dikeluarkan baru sebanyak 1.375 bidang tanah.

Pengurusan sertifikat itu dilakukan melalui program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) maupun melalui pelayanan rutin.

"Melalui program tersebut diharapkan masyarakat mau membuat sertifikat agar tanah  miliknya tidak mengalami sengketa di kemudian hari," ujarnya.

Untuk lebih mengoptimalkan kepengurusan sertifikat, BPN Kota Jayapura membentuk tim yang langsung turun ke lapangan dan terbagi atas lima wilayah sesuai dengan jumlah distrik atau kecamatan yang ada.

"Tim tersebut akan terus melakukan imbauan hingga ke kelurahan agar masyarakat mau mengurus sertifikat, sekaligus BPN juga akan melakukan pemetaan di kawasan tersebut," kata Wayoi.

Ia menambahkan, untuk menghindari makin banyaknya tanah adat yang berpindah tangan maka saat ini BPN Kota Jayapura membentuk kampung adat.

Untuk tahap awal baru tiga kampung yaitu Enggros, Tobati dan Mosso di mana pemberian sertifikat dan pemetaan banyak mengalami kendala akibat tanah sudah berpindah tangan sementara generasi saat ini masih menyatakan wilayah itu wilayah adat.

Selain itu, sertifikat dalam kawasan kampung adat nantinya tidak boleh diperjualbelikan dan dipindahtangankan kecuali di antara keluarga itu sendiri, kata Wayoi  yang didampingi sejumlah kepala seksi yaitu kasi pengadaan tanah yang saat ini juga menjabat ketua tim ajudikasi PTSL Daniel Koromath, kasi infrastruktur pertanahan Miftah Abdurrohman dan kasi penanganan masalah dan pengendalian pertanahan Yeni Jufri.

Ketika ditanya tentang kawasan cagar alam  Cycloop yang menjadi pemukiman warga, Roy Wayoi menegaskan, BPN Kota Jayapura tidak akan mengeluarkan sertifikat untuk kawasan itu.

“BPN Kota Jayapura sudah berkomitmen untuk tidak mengeluarkan sertifikat kepada masyarakat yang bermukim di sekitar kawasan cagar alam Cycloop,” ujar Wayoi.

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024