Wamena (ANTARA) - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jayawijaya Yohanis Walilo mengungkapkan bahwa sejumlah kontraktor enggan mengikuti tender proyek, dan malah meminta proyek secara ilegal.

"Ada yang mengajukan profil perusahaan untuk meminta proyek kepada saya, saya arahkan semuanya melalui ULP Jayawijaya untuk mengikuti proses lelang, siapa yang menang tender maka silahkan kerja," kata.Yohanis Walilo di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Selasa.

Ia mengatakan proyek pembangunan Kabupaten Jayawijaya sudah dilelang sehingga jika ada yang berminat untuk mengerjakan maka harus mengikuti tahapan lelang di unit layanan pengadaan.

"Saat Januari bupati sudah sampaikan kepada ASN bahwa semua kegiatan harus melalui mekanisme lelang," katanya.

Yohanis memastikan Pemkab Jayawijaya telah menerapkan Peraturan Presiden (Perpres) terkait keberpihakan kepada pengusaha asli Papua agar bisa mendapatkan paket pekerjaan.

"Untuk kegiatan yang nilainya di bawah Rp1 miliar itu penunjukan langsung, tetapi kebijakan itu ada pada pimpinan, yaitu bupati," katanya.

Walau tidak menghafal secara pasti jumlah paket pekerjaan pemkab Jayawijaya yang dilelang, ia mengharapkan OPD menyampaikan programnya lebih cepat untuk dilelang agar bisa dilanjutkan dengan pengerjaan.

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024