Sorong (ANTARA) - Aparat Kepolisian Sorong Kota hingga Sabtu (25/5/2019) petang, masih berjaga-jaga di kawasan perumahan KPR Exim yang menjadi lokasi bentrok antara dua kelompok warga Malanu Sorong, Jumat (24/5) malam.
Meskipun situasi sudah kondusif dan warga telah melakukan aktivitas seperti semula, tetapi kepolisian masih tetap berjaga-jaga mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Warga komplek perumahan KPR Exim merasakan kenyamanan dengan kehadiran aparat kepolisian sebagai pelindung dan pengayom masyarakat.
"Kami merasa tenang karena ada aparat kepolisian berjaga-jaga di kompleks KPR Exim. Meskipun situasi sudah kondusif tapi kehadiran kepolisian lebih membuat warga merasakan kenyamanan beraktivitas," kata Acul, warga RT 01 perumahan KPR Exim.
Kapolres Sorong Kota AKBP Mario Cristy Pancasakti Siregar yang memberikan keterangan terpisah, mengatakan, bentrok warga komplek Malanu Kampung dan perumahan KPR Exim sudah didamaikan.
Menurut dia, bentrok tersebut berawal dari pertengkaran pemuda komplek Malanu Kampung dan perumahan KPR kemudian berlanjut hingga saling serang warga menggunakan batu dan alat tajam.
Dikatakannya bahwa kubu saling serang tersebut sudah didamaikan dan tidak ada kaitannya dengan isu penyerangan rumah ibadah.
"Pihak kepolisian sedang menyelidiki penyebab bentrok guna diselesaikan sesuai hukum yang berlaku," ujarnya.
Meskipun situasi sudah kondusif dan warga telah melakukan aktivitas seperti semula, tetapi kepolisian masih tetap berjaga-jaga mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Warga komplek perumahan KPR Exim merasakan kenyamanan dengan kehadiran aparat kepolisian sebagai pelindung dan pengayom masyarakat.
"Kami merasa tenang karena ada aparat kepolisian berjaga-jaga di kompleks KPR Exim. Meskipun situasi sudah kondusif tapi kehadiran kepolisian lebih membuat warga merasakan kenyamanan beraktivitas," kata Acul, warga RT 01 perumahan KPR Exim.
Kapolres Sorong Kota AKBP Mario Cristy Pancasakti Siregar yang memberikan keterangan terpisah, mengatakan, bentrok warga komplek Malanu Kampung dan perumahan KPR Exim sudah didamaikan.
Menurut dia, bentrok tersebut berawal dari pertengkaran pemuda komplek Malanu Kampung dan perumahan KPR kemudian berlanjut hingga saling serang warga menggunakan batu dan alat tajam.
Dikatakannya bahwa kubu saling serang tersebut sudah didamaikan dan tidak ada kaitannya dengan isu penyerangan rumah ibadah.
"Pihak kepolisian sedang menyelidiki penyebab bentrok guna diselesaikan sesuai hukum yang berlaku," ujarnya.