Timika (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Mimika, Papua Tengah, Abrian Katagame meminta implementasi penggunaan dana otonomi khusus (otsus) benar-benar dirasakan masyarakat, khususnya orang asli Papua (OAP) setempat.
Abrian Katagame, di Timika, Selasa, mengatakan pihaknya meminta program yang disusun oleh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika agar betul-betul menyentuh masyarakat khususnya OAP.
"Dan kami siap untuk mengawal dengan baik penggunaan dan otsus sehingga implementasinya bisa menyejahterakan OAP," katanya.
Menurut Abrian, pihaknya juga akan mendukung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika melalui OPD setempat yang mengelola dana otsus untuk mendata secara baik populasi OAP di Kabupaten Mimika.
"Karena dengan data yang valid maka pemerintah bisa dengan mudah mengintervensi terhadap pembangunan dan pelayanan kepada OAP," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya berharap semua aspirasi yang telah disampaikan oleh masyarakat agar bisa dituangkan dalam program dan kegiatan yang akan dilaksanakan.
Senada disampaikan anggota DPRK Mimika Anton Alom yang mengatakan jika setiap usulan program dari setiap OPD di lingkungan Pemkab Mimika yang bersumber dari dana otsus harus menjawab kebutuhan dasar OAP di daerah ini, seperti bidang pendidikan, kesehatan dan perekonomian.
"Jadi bukan hanya program saja tetapi nyata dirasakan oleh masyarakat OAP di Kabupaten Mimika," katanya.