Jayapura (ANTARA) - Danrem 174/ATW Brigjen TNI Agus Abdul Rauf memimpin tim investigasi gabungan ke Fayit, Kabupaten Asmat, Papua, Selasa (28/5/2019) untuk menyelidiki penyebab insiden yang menyebabkan lima warga tertembak, empat diantara meninggal dunia.

Kapendam XVII Cenderawasih Kolonel Inf Muhamad Aidi kepada Antara, di Jayapura, Selasa, mengatakan tim berangkat dengan menggunakan helikopter dari Jayapura ke Timika dan melanjutkan perjalanan ke Asmat.

Dari Asmat tim menggunakan perahu motor ke Fayit, kata Aidi yang dihubungi dari Jayapura dan mengaku baru tiba di Timika dan akan melanjutkan perjalanan ke Asmat.

Tim gabungan yang juga melibatkan Polda Papua dan Perwakilan Komnas Ham itu selama di Fayit akan mengumpulkan berbagai keterangan terkait insiden tersebut.

Sebelumnya dari laporan yang diterima, insiden itu berawal saat sekitar 350 orang mendatangi kantor Distrik Fayit di pimpin JK yang tidak terima gagal duduk di DPRD Asmat.

Ratusan massa selain merusak kantor distrik juga merusak rumah anggota DPRD Asmat, Handayani yang terletak di dekat kantor distrik hingga menyebabkan anggota Koramil mendatangi dan mencoba membubarkan massa dengan mengeluarkan tembakan peringatan.

Namun bukannya mundur, massa kemudian menyerang anggota hingga kembali mengeluarkan tembakan, kata Aidi seraya menambahkan, akibatnya lima orang terkena tembakan, empat diantaranya meninggal.

Empat warga yang meninggal akibat tertembak yakni Xaverius Sai (40), Nilolaus Tupa (38), Matias Amunep (16) dan Fredrikus Inepi (35) masih berada di Fayit.

"Sedang yang mengalami luka tembak di bagian siku tangan kiri dan kanan yaitu Jhon Tatai (25) kini dirawat di RSUD Asmat," ujar Kolonel Aidi.

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024