Jayapura (ANTARA) - Ketua umum Persipura Jayapura Benhur Tommy Mano yang akrab disapa BTM meminta kepada penggawa untuk bermain sabar, tidak terpancing provokasi lawan sehingga tidak tersulut emosi dalam berlaga.
"Untuk itu saya tegaskan lagi agar semua pemain harus bisa kendalikan emosi, ini harus jadi pelajaran buat kita. Termasuk pengurus juga, harus bisa jaga emosi dan sikap," kata BTM di Kota Jayapura, Papua, Kamis.
Terkait hukuman dua laga oleh Komdis PSSI kepada sang kapten tim Persipura Jayapura Boaz TE Solossa yang dinilai dan terbukti menendang salah satu pemain Persela Lamongan beberapa waktu lalu, BTM menilai telah merugikan timnya.
"Banyak pertanyaan tentang sanksi Komdis PSSI yakni hukuman dua pertandingan kepada pemain kita. Ya, jelas kita rugi, tapi mau bagaimana lagi," katanya.
"Komdis PSSI pasti punya alasan, dan ini juga sudah sering kita sampaikan ke pemain untuk harus bisa menjaga emosi. Karena kalau kita emosi lawan akan sangat senang, karena itu tujuan mereka," katanya lagi.
Hukuman dua pertandingan, kata dia menegaskan sudah jelas sangat merugikan tim berjuluk Mutiara Hitam dalam menghadapi beberapa laga ke depan.
"Tentunya kerugian buat kita. Boaz kan pemain penting untuk kita, tanpa Boaz di dua pertandingan, ya jelas kerugian buat tim, apalagi Boaz kapten tim," katanya menegaskan.
Mengenai target menjamu PSS Sleman, BTM yang juga Wali Kota Jayapura itu telah meminta kepada timnya untuk meraih poin penuh, karena laga tersebut merupakan pertandingan di kandang.
"Saya juga telah minta kepada tim pelatih bahwa besok hadapi PSS Sleman kita wajib menang, tidak ada alasan untuk tidak menang, wajib 3 poin di kandang untuk semua pertandingan," katanya.
"Untuk itu saya tegaskan lagi agar semua pemain harus bisa kendalikan emosi, ini harus jadi pelajaran buat kita. Termasuk pengurus juga, harus bisa jaga emosi dan sikap," kata BTM di Kota Jayapura, Papua, Kamis.
Terkait hukuman dua laga oleh Komdis PSSI kepada sang kapten tim Persipura Jayapura Boaz TE Solossa yang dinilai dan terbukti menendang salah satu pemain Persela Lamongan beberapa waktu lalu, BTM menilai telah merugikan timnya.
"Banyak pertanyaan tentang sanksi Komdis PSSI yakni hukuman dua pertandingan kepada pemain kita. Ya, jelas kita rugi, tapi mau bagaimana lagi," katanya.
"Komdis PSSI pasti punya alasan, dan ini juga sudah sering kita sampaikan ke pemain untuk harus bisa menjaga emosi. Karena kalau kita emosi lawan akan sangat senang, karena itu tujuan mereka," katanya lagi.
Hukuman dua pertandingan, kata dia menegaskan sudah jelas sangat merugikan tim berjuluk Mutiara Hitam dalam menghadapi beberapa laga ke depan.
"Tentunya kerugian buat kita. Boaz kan pemain penting untuk kita, tanpa Boaz di dua pertandingan, ya jelas kerugian buat tim, apalagi Boaz kapten tim," katanya menegaskan.
Mengenai target menjamu PSS Sleman, BTM yang juga Wali Kota Jayapura itu telah meminta kepada timnya untuk meraih poin penuh, karena laga tersebut merupakan pertandingan di kandang.
"Saya juga telah minta kepada tim pelatih bahwa besok hadapi PSS Sleman kita wajib menang, tidak ada alasan untuk tidak menang, wajib 3 poin di kandang untuk semua pertandingan," katanya.