Timika (ANTARA) - Jajaran Kepolisian Resor Mimika, Papua melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran puluhan kios dan lapak pedagang di Kompleks Pasar Lama Timika, Jalan Bougenvile dan Jalan Seroja, Minggu.

Kasat Reskrim Polres Mimika AKP I Gusti Agung Ananta mengatakan saat olah TKP berlangsung, polisi juga meminta data dan keterangan dari sejumlah saksi dan warga di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab terjadi kebakaran yang menghanguskan puluhan kios, toko, lapak, warung, bahkan rumah tinggal warga terjadi pada Sabtu (1/6) petang itu.

"Beberapa saksi sudah kami mintai keterangan untuk mencari tahu sebab-sebab terjadi kebakaran," kata AKP Gusti Ananta.

Olah TKP di lokasi kebakaran Kompleks Pasar Lama Timika dipimpin Kaur Identifikasi Satuan Reskrim Polres Mimika Ipda Ramli.

Ramli mengatakan berdasarkan keterangan seorang saksi bernama La Deda, pedagang pakaian bekas (cakar bongkar) di Kompleks Pasar Lama Timika, api muncul seketika di lapak pakaian bekas miliknya. Saat itu, La Deda hendak melaksanakan shalat.

Melihat itu, La Deda segera mengambil air dari sumur. Namun setelah kembali ke lapak jualannya, api sudah membesar dan membakar seluruh barang jualannya.

"Menurut saksi, kejadian itu cepat sekali, di dalam lapak ada banyak pakaian dan saat itu angin bertiup cukup kencang, sehingga api kian membesar dan merembet ke lapak dagangan yang lain," kata Ramli.

Pihak kepolisian hingga kini belum bisa memastikan berapa besar kerugian yang dialami para pedagang yang tempat usahanya ludes terbakar. Dalam waktu dekat Polres Mimika akan mendata total kerugian yang dialami para pedagang tersebut.

Lokasi kebakaran tersebut menyebar di dua sisi Jalan Seroja. Pada sisi kiri yang berbatasan dengan sejumlah ruko, area kebakaran mencapai 30x30 meter persegi dan pada sisi jalan yang lainnya yang berbatasan dengan pagar tembok Hotel Grand Tembaga, area kebakaran mencapai 50x30 meter persegi.

Sebelumnya, Kasat Intelkam Polres Mimika AKP Sudirman memastikan tidak ada korban jiwa saat puluhan kios dan tempat usaha milik para pedagang terbakar di Kompleks Pasar Lama Timika, Sabtu (1/6) petang itu.

"Awalnya memang ada informasi bahwa ada bayi terjebak di salah satu toko, namun setelah dicek ternyata belum ada sumber yang membenarkan informasi itu. Namun di salah satu toko ditemukan sisa uang tunai Rp175 juta yang ikut terbakar. Sebagian uang itu ada yang masih bisa kelihatan karena belum terbakar seluruhnya," ujar AKP Sudirman.

Salah seorang pedagang, Aco mengatakan api dengan cepat membakar seluruh tempat usaha di lokasi Pasar Lama lantaran sebagian besar bangunan di lokasi itu terbuat dari kayu.

"Apinya cepat sekali membesar. Hanya dalam hitungan menit, semua sudah terbakar habis. Sebagian besar pemilik usaha tidak sempat menyelamatkan barang-barang milik mereka, apalagi tadi angin cukup kencang sehingga api merembet hingga ke seberang Jalan Seroja dan nyaris merembet juga ke seberang Jalan Bougenvile," kata Aco.

Para pedagang di lokasi kebakaran tersebut mengecam gerak lambat BPBD Mimika yang tidak sigap mengerahkan mobil pemadam kebakaran untuk mencegah api semakin membesar. Lokasi kebakaran hanya berjarak beberapa meter dari stasiun mobil pemadam kebakaran BPBD Mimika yang juga berlokasi di Kompleks Pasar Lama Timika.

"Waktu api masih kecil sebetulnya orang-orang sudah pergi memberitahukan ke pos damkar. Tapi mereka gerak lambat. Mobil baru datang setelah satu jam, itu pun tidak ada air untuk menyiram api," kata Aco lagi.

Pewarta : Evarianus Supar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024