Jayapura (ANTARA) - Sejumlah petugas PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Regional (MOR) VIII Maluku-Papua yang ditunjuk secara khusus dalam sebuah tim siaga, demi memprioritaskan pelayanan yang maksimal bagi masyarakat akhirnya absen menjalankan ritual mudik Lebaran 2019 bersama keluarganya.
Salah satunya adalah Suriadi, Pengawas Utama Penerimaan, Penyimpanan dan Penyaluran (P3) Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Jayapura PT Pertamina (Persero) MOR VIII Maluku-Papua yang telah tujuh tahun tidak pernah merasakan mudik pada hari-hari keagamaan misalnya Natal dan Idul Fitri.
"Meskipun tidak bisa merasakan mudik selama tujuh tahun bekerja di Pertamina, namun saya bangga karena dapat melayani masyarakat melalui tugas menjaga ketersediaan BBM sebelum, selama dan sesudah perayaan hari keagamaan," kata laki-laki kelahiran Soppeng Sulawesi Selatan ini kepada Antara di Jayapura, Selasa.
Menurut Suriadi, dirinya patut bersyukur meskipun selama bekerja di Pertamina dan tidak pernah merasakan mudik, namun keluarga besarnya tidak mengeluh karena mengetahui resiko bekerja dalam sebuah tim siaga Satuan Tugas (Satgas) Pertamina.
"Hal ini merupakan sebuah bentuk pengabdian dari Pertamina dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan ketulusan melayani dari masing-masing personel tim siaga," ujarnya yang pernah bertugas di Wayame Ambon, Timika, Merauke dan akhirnya di Jayapura.
Dia menjelaskan selama menjalankan tugas bersama tim siaga tersebut, tidak banyak kendala yang berat dihadapi pihaknya, hanya saja faktor alam seperti cuaca buruk, hujan deras dan lain sebagainya membuat pelaksanaan kegiatan pendistribusian atau penyaluran BBM harus lebih hati-hati serta mengutamakan keamanan juga keselamatan.
"Harapan kami, dengan adanya tim siaga ini masyarakat dapat dipermudah memperoleh BBM meskipun hari libur sehingga dalam menggunakan bahan bakar minyak tersebut juga dapat sewajarnya," kata bapak dua anak yang lahir pada 23 Maret 1985 tersebut.
Sebelumnya, Region Manager Retail Fuel Marketing PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VIII Maluku-Papua Fanda Chrismianto mengatakan untuk menjaga ketersediaan stok BBM hingga pelayanan Pertamina lainnya, pihaknya menjanjikan bahwa para petugasnya tidak cuti sehingga dapat melayani masyarakat secara maksimal.
Salah satunya adalah Suriadi, Pengawas Utama Penerimaan, Penyimpanan dan Penyaluran (P3) Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Jayapura PT Pertamina (Persero) MOR VIII Maluku-Papua yang telah tujuh tahun tidak pernah merasakan mudik pada hari-hari keagamaan misalnya Natal dan Idul Fitri.
"Meskipun tidak bisa merasakan mudik selama tujuh tahun bekerja di Pertamina, namun saya bangga karena dapat melayani masyarakat melalui tugas menjaga ketersediaan BBM sebelum, selama dan sesudah perayaan hari keagamaan," kata laki-laki kelahiran Soppeng Sulawesi Selatan ini kepada Antara di Jayapura, Selasa.
Menurut Suriadi, dirinya patut bersyukur meskipun selama bekerja di Pertamina dan tidak pernah merasakan mudik, namun keluarga besarnya tidak mengeluh karena mengetahui resiko bekerja dalam sebuah tim siaga Satuan Tugas (Satgas) Pertamina.
"Hal ini merupakan sebuah bentuk pengabdian dari Pertamina dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan ketulusan melayani dari masing-masing personel tim siaga," ujarnya yang pernah bertugas di Wayame Ambon, Timika, Merauke dan akhirnya di Jayapura.
Dia menjelaskan selama menjalankan tugas bersama tim siaga tersebut, tidak banyak kendala yang berat dihadapi pihaknya, hanya saja faktor alam seperti cuaca buruk, hujan deras dan lain sebagainya membuat pelaksanaan kegiatan pendistribusian atau penyaluran BBM harus lebih hati-hati serta mengutamakan keamanan juga keselamatan.
"Harapan kami, dengan adanya tim siaga ini masyarakat dapat dipermudah memperoleh BBM meskipun hari libur sehingga dalam menggunakan bahan bakar minyak tersebut juga dapat sewajarnya," kata bapak dua anak yang lahir pada 23 Maret 1985 tersebut.
Sebelumnya, Region Manager Retail Fuel Marketing PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VIII Maluku-Papua Fanda Chrismianto mengatakan untuk menjaga ketersediaan stok BBM hingga pelayanan Pertamina lainnya, pihaknya menjanjikan bahwa para petugasnya tidak cuti sehingga dapat melayani masyarakat secara maksimal.