Jayapura (ANTARA) - Penjabat Gubernur Papua Ramses Limbong meminta Pertamina segera memastikan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) baik itu jenis subsidi maupun non subsidi menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025 di Bumi Cenderawasih.
“Pada Senin (16/12) kami melakukan pertemuan dengan pihak Pertamina terkait dengan sejauh mana persiapan BBM dan LPG menjelang perayaan Natal,” katanya di Jayapura, Selasa (17/12).
Menurut Ramses, terutama pada solar yang mana pihaknya melihat banyaknya antrean di sepanjang jalan raya.
“Oleh sebab itu ketersediaan stok jelang akhir tahun seperti ini sangat penting menjadi perhatian bagi pihak Pertamina,” ujarnya.
Dia menjelaskan memang berdasarkan pemantauan di lapangan di mana titik SPBU masih kurang di Provinsi Papua oleh sebab itu pihaknya berharap adanya penambahan lagi pengisian BBM terutama untuk solar.
“Untuk itu kami berharap adanya kajian dari pihak Pertamina terkait hal tersebut,” katanya lagi.
Sementara itu Sales Area Manager Retail PT Pertamina Patra Niaga Regional Papua Ziko Wahyudi mengatakan ketersediaan stok BBM baik subsidi maupun non subsidi semua dalam kondisi aman.
“Berdasarkan data per 17 Desember di mana ketahanannya avtur yakni 14 hari, kemudian minyak tanah 14 hari, lalu solar 5 hari, pertalite delapan hari dan pertamax 13 hari ke depan,” katanya.
Menurut Ziko, dan dalam waktu dekat akan ada dropping lagi untuk BBM sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terkait dengan ketersediaan stok.
“Begitu juga dengan LPG dan khusus minyak tanah kami melakukan dropping sebesar 18 persen atau sebesar 210 KL sehingga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat jelang Natal dan Tahun Baru 2025,”ujarnya.