Jayapura (ANTARA) - Satgas Pamtas RI-PNG dari Batalyon 725/WRG bersama Koramil Okbibab, Kabupaten Pegunungan Bintang (Pegubin), Papua melatih warga cara mengolah kopi yang banyak tumbuh di kawasan itu.
"Pelatihan diberikan yang kepada warga bertujuan agar masyarakat dapat mengolah kopi dengan benar sehingga berkualitas, kata Danyon 725/WRG Letkol Inf Hendry Ginting di Jayapura.
Dikatakan, pelatihan yang dipimpin Komandan Pos Okbibab Lettu Inf Fiqi Istiandara itu menggandeng Danramil 1702-12 Letda CBA Dwi Wawan melatih masyarakat yang memiliki kebun kopi mulai dari pengeringan, pemisahan, pengupasan hingga penggilingan.
“Bila prosesnya baik maka kopi yang dihasilkan pun berkualitas bagus sehingga harganya relatif tinggi,” kata Ginting seraya mengaku kawasan Okbibab hanya dapat dijangkau melalui udara dengan menggunakan helikopter. Tanaman kopi di Okbiban masih terbatas namun dengan adanya pelatihan serta pemasaran yang bagus diharapkan dapat menumbuhkan minat masyarakat untuk menanamnya.
Apalagi wilayah tersebut berada diatas 2.250 mdpl sehingga kualitas pohonnya bagus dan masyarakat hanya menggunakan pupuk organik, kata Letkol Inf Ginting.
Marius, salah satu peserta pelatihan mengaku sangat terbantu dengan adanya pelatihan yang dilakukan anggota TNI karena sebagai petani sudah dapat mampu memisahkan biji kopi yang berkualitas saat proses penyortiran.
“Saya senang sekali dengan adanya pelatihan dan bantuan tersebut sehingga kopi yang dihasilkan juga berkualitas,”kata Marius.
"Pelatihan diberikan yang kepada warga bertujuan agar masyarakat dapat mengolah kopi dengan benar sehingga berkualitas, kata Danyon 725/WRG Letkol Inf Hendry Ginting di Jayapura.
Dikatakan, pelatihan yang dipimpin Komandan Pos Okbibab Lettu Inf Fiqi Istiandara itu menggandeng Danramil 1702-12 Letda CBA Dwi Wawan melatih masyarakat yang memiliki kebun kopi mulai dari pengeringan, pemisahan, pengupasan hingga penggilingan.
“Bila prosesnya baik maka kopi yang dihasilkan pun berkualitas bagus sehingga harganya relatif tinggi,” kata Ginting seraya mengaku kawasan Okbibab hanya dapat dijangkau melalui udara dengan menggunakan helikopter. Tanaman kopi di Okbiban masih terbatas namun dengan adanya pelatihan serta pemasaran yang bagus diharapkan dapat menumbuhkan minat masyarakat untuk menanamnya.
Apalagi wilayah tersebut berada diatas 2.250 mdpl sehingga kualitas pohonnya bagus dan masyarakat hanya menggunakan pupuk organik, kata Letkol Inf Ginting.
Marius, salah satu peserta pelatihan mengaku sangat terbantu dengan adanya pelatihan yang dilakukan anggota TNI karena sebagai petani sudah dapat mampu memisahkan biji kopi yang berkualitas saat proses penyortiran.
“Saya senang sekali dengan adanya pelatihan dan bantuan tersebut sehingga kopi yang dihasilkan juga berkualitas,”kata Marius.