Jayapura (ANTARA) - Badan Lingkungan Hidup Provinsi Papua mengklaim seluas 34,8 hektar lahan gambut di Kabupaten Mappi telah 100 persen tertanami sagu sebagai bagian revitalisasi dari program restorasi gambut nasional.

Pelaksana Tugas Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Papua Martha Mandosir di Jayapura, Selasa mengatakan lahan seluas 34,8 hektar tersebut berasal dari tujuh kampung di Kabupaten Mappi di mana masing-masing kampung mencakup lima hektar lahan.

"Jadi dari tujuh kampung yang masing-masing memiliki lima hektar lahan, totalnya adalah 35 hektar dan 34,8 hektar di antaranya sudah 100 persen tertanami sagu di mana ini merupakan program restorasi gambut pada 2018," katanya.

Menurut Martha, revitalisasi lahan gambut ini dilaksanakan di Provinsi Papua karena khususnya di tiga kabupaten yakni Mappi, Merauke dan Asmat, warganya memiliki kebiasaan membakar lahan sebelum menggunakannya sehingga jika hal ini terus dilakukan dapat memberikan dampak yang besar.

"Sehingga program restorasi gambut yang dilaksanakan di Kabupaten Mappi lebih diarahkan kepada pemberdayaan ekonomi masyarakat," ujarnya.

Dia menjelaskan selain itu, kegiatan revitalisasi ini sebelumnya diprakarsai oleh Bupat Mappi dengan menanam sagu sebagai upaya mengamankan lahan gambut di Provinsi Papua.

"Sedangkan untuk 2019 ini karena adanya tambahan anggaran dari pusat untuk program restorasi gambut maka dari tujuh kampung di Kabupaten Mappi pada 2018 maka kini bertambah menjadi 15 kampung," katanya lagi.

Dia menambahkan rata-rata masing-masing kampung tersebut memiliki lahan seluas lima hektar di mana jika ditotal maka keseluruhan mencapai 75 hektar yang harus tertanami sagu sebagai bagian dari revitalisasi dan harus dicapai tahun ini.
 

Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Editor Papua
Copyright © ANTARA 2024