Jayapura (ANTARA) - Satuan Polair Polres Jayapura Kota menggelar sosialisasi Pancasila dan anti radikal kepada warga di Kompleks Nelayan Hamadi tepatnya di belakang Kantor Pos Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Papua.
Kaur Bin Ops Sat (KBO) Polair Polres Jayapura Kota Ipda Demmalago didampingi Aiptu Basri di Kota Jayapura, Rabu, mengatakan sosialisasi itu perlu dilakukan agar warga tidak mudah terpancing dengan isu dan berita hoax, ataupun ajakan untuk bertindak melawan hukum.
"Jadi ini merupakan kegiatan Quick Wins program pertama dengan mensosialisasikan penertiban dan penegakan hukum organisasi anti radikal dan Pancasila kepada masyarakat yang digelar sejak Selasa (18/6)," katanya.
Kepada warga di Kompleks Nelayan Hamadi, Ipda Demmaloga menyampaikan sejumlah pesan Kamtibmas diantaranya warga jangan mudah terprovokasi dengan adanya kelompok kriminal bersenjata (KKB) dan kelompok lain yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945, seperti kelompok radikal atau lainnya.
"Apabila dilingkungan anda terdapat warga yang termaksud dalam kelompok tersebut agar dilaporkan ke pihak kepolisian sehingga kami bisa melakukan penindakan sesuai hukum yang berlaku di Negara Republik Indonesia," katanya.
Pada momentum itu, ia juga meminta agar warga tidak mencari ikan dengan menggunakan bom ataupun potasium karena akan merusak lingkungan yang berada di laut.
"Gunakanlah alat-alat tangkap ikan yang sesuai dengan aturan dan ramah lingkungan," pintanya.
Ia juga menerangkan bahwa kegiatan itu dilakukan agar terjalinnya komunikasi yang baik, antara pihak kepolisian dengan masyarakat Kompleks Nelayan Hamadi untuk menciptakan situasi aman dan nyaman.
Usai kegiatan, Ipda Demmaloga memberikan bantuan bahan makanan pokok, bendera merah putih dan teks Pancasila kepada warga setempat.
Kaur Bin Ops Sat (KBO) Polair Polres Jayapura Kota Ipda Demmalago didampingi Aiptu Basri di Kota Jayapura, Rabu, mengatakan sosialisasi itu perlu dilakukan agar warga tidak mudah terpancing dengan isu dan berita hoax, ataupun ajakan untuk bertindak melawan hukum.
"Jadi ini merupakan kegiatan Quick Wins program pertama dengan mensosialisasikan penertiban dan penegakan hukum organisasi anti radikal dan Pancasila kepada masyarakat yang digelar sejak Selasa (18/6)," katanya.
Kepada warga di Kompleks Nelayan Hamadi, Ipda Demmaloga menyampaikan sejumlah pesan Kamtibmas diantaranya warga jangan mudah terprovokasi dengan adanya kelompok kriminal bersenjata (KKB) dan kelompok lain yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945, seperti kelompok radikal atau lainnya.
"Apabila dilingkungan anda terdapat warga yang termaksud dalam kelompok tersebut agar dilaporkan ke pihak kepolisian sehingga kami bisa melakukan penindakan sesuai hukum yang berlaku di Negara Republik Indonesia," katanya.
Pada momentum itu, ia juga meminta agar warga tidak mencari ikan dengan menggunakan bom ataupun potasium karena akan merusak lingkungan yang berada di laut.
"Gunakanlah alat-alat tangkap ikan yang sesuai dengan aturan dan ramah lingkungan," pintanya.
Ia juga menerangkan bahwa kegiatan itu dilakukan agar terjalinnya komunikasi yang baik, antara pihak kepolisian dengan masyarakat Kompleks Nelayan Hamadi untuk menciptakan situasi aman dan nyaman.
Usai kegiatan, Ipda Demmaloga memberikan bantuan bahan makanan pokok, bendera merah putih dan teks Pancasila kepada warga setempat.