Biak (ANTARA) - Tim pemekaran 502 warga Kabupaten Biak Numfor, Papua mulai menyiapkan kantor Gubernur Papua Tengah di kompleks Badan Diklat Jalan raya Adibai Distrik Biak Timur untuk menunjang operasional pelayanan pemerintahan calon daerah otonomi baru (DOB) Provinsi pemekaran Papua Tengah, pada Jumat.

Pemasangan papan nama dan selubung Kantor Provinsi Papua Tengah disaksikan anggota veteran Yacob Rumpaidus, Ketua tim 502 Biak Luther Rumpaidus, perwakilan masyarakat Supiori Oni Rumbekwan, penasehat pusat tim 502 Daud Kbarek.

Ketua legiun Veteran Republik Indonesia Biak-Supiori Mayor PKRI Yacob Rumpaidus yang menyaksikan pemasangan papan nama kantor mengakui, penyiapan kantor Gubernur Papua Tengah dari masyarakat sebagai bukti komitmen untuk mendukung operasional pemerintahan provinsi pemekaran Papua Tengah.

Yacob menyebut percepatan pemekaran Provinsi Papua bertujuan untuk mendekatkan pelayanan pemerintahan kepada masyarakat.

"Melalui pemekaran Provinsi Papua Tengah diharapkan bisa mempercepat pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujar Ketua LVRI Biak-Supiori Yacob Rumpaidus.

Sementara itu, penasehat pusat tim 502 Daud Kbarek mengakui, perjuangan aspirasi Provinsi Papua Tengah telah diperjuangkan sejak 15 tahun dilakukan masyarakat arus bawah bersama tim 502 Biak.

"Hari ini kita menyiapkan kantor Gubernur Papua Tengah serta memasang papan nama, ini menjadi bukti dukungan nyata warga Biak untuk menunjang pelayanan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan," ujar Daud Kbarek.

Ia mengajak, semua elemen masyarakat Biak Numfor dapat bersatu dan mendukung persiapan kantor operasional Gubernur Provinsi Papua Tengah.

Perwakilan warga Kabupaten Supiori, Oni Rumbekwan mengakui, keinginan masyarakat untuk percepatan realisasi Provinsi Papua Tengah dalam rangka memperpendek rentang kendali pemerintahan.

"Kami mewakili masyarakat di Kabupaten Supiori datang menyaksikan langsung penyiapan kantor operasional Gubernur Papua Tengah,"harap purnawirawan Pamen Polri itu.

Ia mengharapkan dengan adanya pemekaran Provinsi Papua Tengah akan membuka kesempatan kerja bagi anak-anak asli Papua di lembaga pemerintahan serta perusahaan BUMN/BUMD di wilayah Provinsi Papua Tengah.

Pewarta : Muhsidin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024