Jayapura (ANTARA) - Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Jayapura, Provinsi Papua melibatkan masyarakat adat dari 10 kampung yang ada di kota itu untuk menjadi pemandu wisata.

"Tahun ini, kami melibatkan masyarakat adat dari 10 kampung adat yang ada di Kota Jayapura untuk kami didik sebagai pemandu wisata di Kota Jayapura," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Jayapura Matias B. Mano di Jayapura, Selasa.

Sebanyak 10 kampung yang ada di Kota Jayapura, yakni Kampung Enggros, Tobati, Kayu Pulau, Kayu Batu, Skouw Sae, Skouw Mabo, Skouw Yambe, Mosso, Waena, dan Yoka.

Selain masyarakat kampung adat, pihaknya juga melibatkan beberapa komunitas atau para pegiat pariwisata yang ada di Kota Jayapura untuk menjadi pemandu wisata yang bisa diandalkan.

"Target kita untuk tahun ini sesuai dengan pembiayaan yang ada peserta pemandu wisatanya sebanyak 50 orang, dari 50 orang itu kami berharap mereka dapat memahami dan mengenal destinasi wisata yang ada di Kota Jayapura," kata dia.

Pekerjaan pemandu wisata, kata dia, tentunya memandu para wisatawan yang datang ke Kota Jayapura, terutama para wisatawan dari manca negara.

"Nah, seperti yang disampaikan diharapkan bahwa para pemandu wisatawan ini harus mengenal seluruh destinasi wisata yang ada, bahkan pemandu wisata ini diharapkan sebagai pusat informasi yang berjalan," kata dia.

Untuk itu, tambah dia, pemandu wisata harus tahu tentang seluk beluk Kota Jayapura, baik itu secara administrasi sampai dengan saranan dan prasarana yang ada di kota itu karena dia akan memberikan informasi yang baik dan benar.

"Kami juga berharap pemandu wisata ini mempunyai hati yang baik, tidak kerja dengan orientasinya adalah mengejar pendapatan tetapi bagaimana memperkenalkan seni dan budaya bahkan destinasi yang ada di Jayapura," kata dia

Pewarta : Musa Abubar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024