Biak (ANTARA) - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Kabupaten Biak Numfor, Papua, telah menjaring 13 nama bakal calon Wakil Bupati (Wabup) Biak Numfor untuk mengisi kekosongan jabatan Wabup sebagai pengganti Nehemia Wospakrik yang meninggal dunia 29 Desember 2018.

"Pada Senin 15 Juli proses penjaringan dan pendaftaran baka calon Wabup Biak Numfor sudah berakhir, ya ada belasan nama dari kalangan pengurus dan kader internal Golkar dan non kader dari luar," ujar Jotam Julius Simopiaref, tim penjaringan Cawabup Partai Golkar Biak dalam keterangan pers di Biak, Selasa.

Ia menyebut dari 13 nama bakal calon Wabup Biak Numfor yang mendaftar di Partai Golkar 11 diantaranya berasal dari kader partai yakni Alimuddin Sabe (eks Wabup Biak 2009-2014), Edward D.Morin SH (Plt Ketua DPD Golkar Biak), Fredrik Montolalu, Andris Rumkorem, Drs Izaak Kapisa (Fraksi Golkar DPRD Biak).

Untuk nama lain Cawabup Biak dari internal Golkar, menurut Jotam, yakni Max Ricard Krey, Max Mateus Mansawan, Willem K.Rumpaidus S.Sos, MM, Melkisedek Mambiuw S.Pd,M.Pd, Yan Artinus Mbaro dan Evert Christian S.Kom.

Sedangkan dua nama Cawabup yang mendaftar dari non kader partai, lanjut Jotam, diantaranya Andreas Msen (mantan Sekda Biak) dan Theresia Lusianak (perseorangan).

"Ke-13 Cawabup Biak Numfor yang sudah mendaftar di Partai Golkar selanjutnya akan diseleksi partai untuk diciutkan menjadi dua guna diajukan ke koalisi parpol PDIP,Hanura, PBB dan Golkar pengusung pasangan Bupati Biak terpilih Herry Ario Naap-Nehemia Wospakrik (wabup),"ungkap Jotam Simopiaref.

Berdasarkan data hingga pertengahan Juli 2019 pansus DPRD untuk pemilihan Wakil Bupati Biak Numfor sudah menyiapkan rancangan tata tertib pemilihan wakil bupati dan tinggal menunggu penetapan tata tertib sebagai pedoman pelaksanaan pemilihan wakil bupati menggantikan Nehemia Wospakrik yang meninggal dunia pada Desember 2018.

Pewarta : Muhsidin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024