Jayapura (ANTARA) - Bank Indonesia Perwakilan Papua, Kamis petang (18/7), memamerkan beberapa produk hasil olahan UMKM yang menjadi binaannya dalam acara meeting and gathering yang dilaksanakan di Vanimo, Papua Nugini (PNG).
Manajer Tim Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Galih Budi Utomo kepada Antara, di Vanimo, Kamis malam, mengatakan keikutsertaan BI dalam acara meeting and gathering itu adalah untuk memperkenalkan produk binaan BI.
Galih juga mengungkapkan bahwa berbagai produk olahan yang dipamerkan antara lain adalah aneka jenis krupuk, rendang, sambal dan produk olahan tuna.
Ia mengutarakan harapannya agar upaya berbagai contoh produk binaan BI itu dapat memperkenalkan produk UMKM Papua serta usai pertemuan dapat ditindaklanjuti dengan adanya pembelian secara langsung terhadap pelaku UMKM tersebut.
"Mudah-mudahan ada tindak lanjut dari pameran kecil yang dilakukan BI Papua di Vanimo," kata Galih.
Sementara itu, Konsul RI di Vanimo. Abraham Lebelauw secara terpisah mengaku bahwa kegiatan yang dilakukan ini adalah untuk mengajak pengusaha PNG menghadiri trade expo atau ajang pameran perdagangan Indonesia 2019 yang akan dilaksanakan di Jakarta pada bulan Oktober mendatang.
Ia megemukakan bahwa minat pengusaha Papua Nugini menghadiri pertemuan yang digelar di salah satu hotel di Vanimo itu sangat besar.
Hal tersebut, lanjutnya, tampak dari antusiasme serta jumlah peserta yang melewati target dari awalnya diperkirakan hanya dihadiri 40 pengusaha, ternyata membludak menjadi 50 pengusaha.
Abraham Lebelauw juga menyatakan, pihaknya akan membantu pengusaha PNG untuk bertemu dengan pengusaha yang ingin membeli berbagai kebutuhan dari produsennya langsung.
Manajer Tim Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Galih Budi Utomo kepada Antara, di Vanimo, Kamis malam, mengatakan keikutsertaan BI dalam acara meeting and gathering itu adalah untuk memperkenalkan produk binaan BI.
Galih juga mengungkapkan bahwa berbagai produk olahan yang dipamerkan antara lain adalah aneka jenis krupuk, rendang, sambal dan produk olahan tuna.
Ia mengutarakan harapannya agar upaya berbagai contoh produk binaan BI itu dapat memperkenalkan produk UMKM Papua serta usai pertemuan dapat ditindaklanjuti dengan adanya pembelian secara langsung terhadap pelaku UMKM tersebut.
"Mudah-mudahan ada tindak lanjut dari pameran kecil yang dilakukan BI Papua di Vanimo," kata Galih.
Sementara itu, Konsul RI di Vanimo. Abraham Lebelauw secara terpisah mengaku bahwa kegiatan yang dilakukan ini adalah untuk mengajak pengusaha PNG menghadiri trade expo atau ajang pameran perdagangan Indonesia 2019 yang akan dilaksanakan di Jakarta pada bulan Oktober mendatang.
Ia megemukakan bahwa minat pengusaha Papua Nugini menghadiri pertemuan yang digelar di salah satu hotel di Vanimo itu sangat besar.
Hal tersebut, lanjutnya, tampak dari antusiasme serta jumlah peserta yang melewati target dari awalnya diperkirakan hanya dihadiri 40 pengusaha, ternyata membludak menjadi 50 pengusaha.
Abraham Lebelauw juga menyatakan, pihaknya akan membantu pengusaha PNG untuk bertemu dengan pengusaha yang ingin membeli berbagai kebutuhan dari produsennya langsung.