Jayapura (ANTARA) - Para peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) 2019 asal Sulawesi Selatan (Sulsel) berkunjung ke pusat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Hamadi, Kota Jayapura, Provinsi Papua, Jumat sore.
Ketika tiba di Hamadi, para siswa melihat produk kerajinan UMKM binaan Bank Rakyat Indonesia (BRI) itu.
Mereka langsung berlarian masuk ke tiap unit UMKM yang memperdagangkan produk khas Papua itu. Sebagian di antara mereka memborong produk kerajinan tangan bercorak khas Papua tersebut.
Ada juga yang membeli noken (tas rajutan khas Papua). Lainnya membeli cincin berbahan rajutan tali, gelang tangan yang juga berbahan dasar dari tali. Ada juga yang membeli ukiran diding diatas kulit kayu yang merupakan buah tangan warga asal Sentani, Kabupaten Jayapura.
Nadila, salah satu peserta SMN Sulsel mengaku membeli noken untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh.
Ia mengaku empat lembar noken yang dibeli itu akan diberikan sebagai oleh-oleh khas Papua kepada keluarganya, terutama kepada orang tua dan juga teman-teman sekolahnya.
"Saya beli noken, karena nokennya bagus-bagus, tidak ada di Makassar, ini saya beli sebagai oleh-oleh yang mau dikasih ke orang tua saya dan juga saudara saya di Makassar," ujarnya.
Nadila mengaku suka dengan pernak-pernik, noken, koteka, pahatan patung yang dijual. Sebenarnya ia hendak membeli banyak noken namun karena masih banyak acara yang masih harus diikuti sehingga tidak punya waktu cukup untuk memilih sesuai motif yang diinginkan.
Diva Aulia Zikia, peserta SMN asal Sulsel lainnya mengaku betah berlama-lama di dalam tempat penjualan beragam noken karena ia suka dengan gelang tangan berbahan tali ini. Ia juga menyukai beragam jenis noken yang dijual di UMKM binaan BRI Papua itu.
"Saya sudah beli gelang tangan, tapi saya ingin sekali kembali lagi ke sini sebelum berangkat karena prodak yang dijual unik dan benar-benar khas Papua," ujarnya.
Kegiatan SMN 2019 ini difasilitasi oleh PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang ditunjuk oleh Kementerian BUMN sebagai BUMN PIC (koordinator) program BUMN Hadir Untuk Negeri (BHUN) 2019 di Provinsi Papua, bersama PT Yoda Karya selaku perusahaan BUMN yang bergerak di bidang konsultan teknik kontruksi, sebagai co-PIC.
Peserta SMN 2019 asal Sulsel yang berjumlah 27 orang didampingi tiga guru pendamping itu akan beraktivitas di Jayapura, Papua hingga 23 Agustus mendatang.
Ketika tiba di Hamadi, para siswa melihat produk kerajinan UMKM binaan Bank Rakyat Indonesia (BRI) itu.
Mereka langsung berlarian masuk ke tiap unit UMKM yang memperdagangkan produk khas Papua itu. Sebagian di antara mereka memborong produk kerajinan tangan bercorak khas Papua tersebut.
Ada juga yang membeli noken (tas rajutan khas Papua). Lainnya membeli cincin berbahan rajutan tali, gelang tangan yang juga berbahan dasar dari tali. Ada juga yang membeli ukiran diding diatas kulit kayu yang merupakan buah tangan warga asal Sentani, Kabupaten Jayapura.
Nadila, salah satu peserta SMN Sulsel mengaku membeli noken untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh.
Ia mengaku empat lembar noken yang dibeli itu akan diberikan sebagai oleh-oleh khas Papua kepada keluarganya, terutama kepada orang tua dan juga teman-teman sekolahnya.
"Saya beli noken, karena nokennya bagus-bagus, tidak ada di Makassar, ini saya beli sebagai oleh-oleh yang mau dikasih ke orang tua saya dan juga saudara saya di Makassar," ujarnya.
Nadila mengaku suka dengan pernak-pernik, noken, koteka, pahatan patung yang dijual. Sebenarnya ia hendak membeli banyak noken namun karena masih banyak acara yang masih harus diikuti sehingga tidak punya waktu cukup untuk memilih sesuai motif yang diinginkan.
Diva Aulia Zikia, peserta SMN asal Sulsel lainnya mengaku betah berlama-lama di dalam tempat penjualan beragam noken karena ia suka dengan gelang tangan berbahan tali ini. Ia juga menyukai beragam jenis noken yang dijual di UMKM binaan BRI Papua itu.
"Saya sudah beli gelang tangan, tapi saya ingin sekali kembali lagi ke sini sebelum berangkat karena prodak yang dijual unik dan benar-benar khas Papua," ujarnya.
Kegiatan SMN 2019 ini difasilitasi oleh PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang ditunjuk oleh Kementerian BUMN sebagai BUMN PIC (koordinator) program BUMN Hadir Untuk Negeri (BHUN) 2019 di Provinsi Papua, bersama PT Yoda Karya selaku perusahaan BUMN yang bergerak di bidang konsultan teknik kontruksi, sebagai co-PIC.
Peserta SMN 2019 asal Sulsel yang berjumlah 27 orang didampingi tiga guru pendamping itu akan beraktivitas di Jayapura, Papua hingga 23 Agustus mendatang.