Wamena (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menarik kembali 10 orang petugas Nusantara Sehat (NS) yang ditempatkan selama dua tahun di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua.
Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Jumat, mengatakan petugas NS itu sebelumnya ditempatkan di Puskesmas Distrik Wollo dan Puskesmas Bolakme.
"Kami sampaikan terima kasih kepada Kementerian Kesehatan yang memberikan petugas. Petugas ini sangat membantu masyarakat," ujarnya.
Menindaklanjuti petugas NS yang akan kembali ke Jakarta pada 19 Agustus 2019, pemerintah Jayawijaya telah mengusulkan lagi penempatan tenaga medis NS lainnya.
Bupati mengemukakan pada 2019 diusulkan untuk penempatan NS di tiga distrik, tetapi tidak bisa diakomodir semua.
"Kita usulkan lagi tiga distrik, tetapi yang disetujui kayaknya cuma satu yaitu di Distrik Bolakme, kalau di Wollo tidak ada," ujarnya.
Jika masyarakat di Distrik Wollo ikut melindungi petugas yang pernah ditempatkan di sana maka sudah pasti pada 2019 akan ada petugas NS baru.
"Karena masalah keamanan petugas, sikap masyarakat, akhirnya Puskesmas Bolakme dianggap baik maka Bolakme lanjut lagi dapat petugas tahun ini," katanya.
Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Jumat, mengatakan petugas NS itu sebelumnya ditempatkan di Puskesmas Distrik Wollo dan Puskesmas Bolakme.
"Kami sampaikan terima kasih kepada Kementerian Kesehatan yang memberikan petugas. Petugas ini sangat membantu masyarakat," ujarnya.
Menindaklanjuti petugas NS yang akan kembali ke Jakarta pada 19 Agustus 2019, pemerintah Jayawijaya telah mengusulkan lagi penempatan tenaga medis NS lainnya.
Bupati mengemukakan pada 2019 diusulkan untuk penempatan NS di tiga distrik, tetapi tidak bisa diakomodir semua.
"Kita usulkan lagi tiga distrik, tetapi yang disetujui kayaknya cuma satu yaitu di Distrik Bolakme, kalau di Wollo tidak ada," ujarnya.
Jika masyarakat di Distrik Wollo ikut melindungi petugas yang pernah ditempatkan di sana maka sudah pasti pada 2019 akan ada petugas NS baru.
"Karena masalah keamanan petugas, sikap masyarakat, akhirnya Puskesmas Bolakme dianggap baik maka Bolakme lanjut lagi dapat petugas tahun ini," katanya.