Jayapura (ANTARA) - Pelajar asal Soppeng dan Luwuk Timur, Provinsi Sulawesi Selatan, menyebutkan program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) 2019 sangat luar biasa.
Demikian ungkapan itu disampaikan oleh kedua pelajar itu usai mengunjungi beberapa lokasi di Kota Jayapura, Papua, pada Jumat pagi hingga sore.
"Luar biasa," kata Kurnia Taqwa, siswa dari SMAN 1 Soppeng, Kabupaten Soppeng, Provinsi Sulawesi Selatan yang merupakan salah satu peserta SMN 2019.
Dengan program SMN 2019 yang merupakan rangkaian dari BUMN Hadir Untuk Negeri (BHUN), kata dia, telah memberikan gambaran dan wawasan nusantara kepada para pelajar.
"Sangat bagus dan kami senang ikuti program ini," kata Kurnia.
Senada itu, Reyhan Pratama dari SMAN 1 Luwuk Timur, Kabupaten Luwuk Timur mengatakan program SMN 2019 yang mengunjungi Kota Jayapura dan sekitarnya telah memberikan kesempatan bagi pelajar yang kurang mampu tapi berprestasi untuk melihat keindahan dan keanekaragaman nusantara.
"Lewat program SMN ini, sangat bagus bagi pelajar atau generasi milenial karena ditempat saya itu, seleksi cukup ketat karena harus menyertakan sejumlah persyaratan, salah satunya surat keterangan tidak mampu dari kepala desa," katanya.
"Jadi, menurut saya kegiatan BHUN ini sangat bagus, karena orang-orang yang tidak mampu keluar kota karena terkendala biaya, bisa melihat pemandangan nusantara yang ada di Indoensia, itu bisa melihat langsung dengan adanya program ini," katanya lagi.
Program SMN merupakan momentum pertukaran pelajar antarprovinsi yang difasilitasi oleh perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), sebagai bagian dari rangkaian kegiatan BUMN Hadir Untuk Negeri (BHUN).
Tahun ini di Provinsi Papua, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) ditunjuk oleh Kementerian BUMN sebagai BUMN PIC (koordinator) program SMN.
Siswa-siswi peserta SMN dari Papua dikirim ke Makassar, Sulawesi Selatan, dan peserta SMN Sulawesi Selatan ke Jayapura, Provinsi Papua.
Kegiatan SMN 2019 akan berlangsung hingga 23 Agustus mendatang.
Demikian ungkapan itu disampaikan oleh kedua pelajar itu usai mengunjungi beberapa lokasi di Kota Jayapura, Papua, pada Jumat pagi hingga sore.
"Luar biasa," kata Kurnia Taqwa, siswa dari SMAN 1 Soppeng, Kabupaten Soppeng, Provinsi Sulawesi Selatan yang merupakan salah satu peserta SMN 2019.
Dengan program SMN 2019 yang merupakan rangkaian dari BUMN Hadir Untuk Negeri (BHUN), kata dia, telah memberikan gambaran dan wawasan nusantara kepada para pelajar.
"Sangat bagus dan kami senang ikuti program ini," kata Kurnia.
Senada itu, Reyhan Pratama dari SMAN 1 Luwuk Timur, Kabupaten Luwuk Timur mengatakan program SMN 2019 yang mengunjungi Kota Jayapura dan sekitarnya telah memberikan kesempatan bagi pelajar yang kurang mampu tapi berprestasi untuk melihat keindahan dan keanekaragaman nusantara.
"Lewat program SMN ini, sangat bagus bagi pelajar atau generasi milenial karena ditempat saya itu, seleksi cukup ketat karena harus menyertakan sejumlah persyaratan, salah satunya surat keterangan tidak mampu dari kepala desa," katanya.
"Jadi, menurut saya kegiatan BHUN ini sangat bagus, karena orang-orang yang tidak mampu keluar kota karena terkendala biaya, bisa melihat pemandangan nusantara yang ada di Indoensia, itu bisa melihat langsung dengan adanya program ini," katanya lagi.
Program SMN merupakan momentum pertukaran pelajar antarprovinsi yang difasilitasi oleh perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), sebagai bagian dari rangkaian kegiatan BUMN Hadir Untuk Negeri (BHUN).
Tahun ini di Provinsi Papua, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) ditunjuk oleh Kementerian BUMN sebagai BUMN PIC (koordinator) program SMN.
Siswa-siswi peserta SMN dari Papua dikirim ke Makassar, Sulawesi Selatan, dan peserta SMN Sulawesi Selatan ke Jayapura, Provinsi Papua.
Kegiatan SMN 2019 akan berlangsung hingga 23 Agustus mendatang.