Wamena (ANTARA) - Bupati Jayawijaya, Provinsi Papua, Jhon Richard Banua mengatakan, hingga kini belum ada informasi resmi terkait rencana demonstrasi terkait kejadian berbau rasisme terhadap mahasiswa Papua di Jawa Timur beberapa waktu lalu.

Bupati di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Kamis, mengatakan, pemerintah siap mendengarkan apabila ada rencana penyampaian aspirasi.

"Belum ada yang ingin menyampaikan aspirasi. Mudah-mudahan tidak ada karena Gubernur Jawa Timur sudah menyampaikan permohonan maaf," katanya.

Ia mengimbau masyarakat Jayawijaya terus menjaga keamanan dan kenyamanan.

Jhon Banua mengatakan, pemkab, TNI/Polri terus melakukan patroli gabungan untuk mengantisipasi pihak ketiga yang memprovokasi warga dan menyebabkan kericuhan.

"Kalau memang ada yang mau menyampaikan aspirasi kami terima, tapi tidak membuat kegiatan yang melanggar hukum," katanya.

Sebelumnya Wakil Bupati Jayawijaya Marthin Yogobi mengatakan, patroli gabungan akan berlangsung selama seminggu.

Marthin mengharapkan penegak hukum menindak pengucap rasisme yang melukai dan membuat masyarakat marah.

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024