Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua hingga kini belum memiliki data kerusakan kompleks perkantoran Gubernur Dok II Jayapura akibat unjuk rasa berujung anarkis pada Kamis (2/9).

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Hery Dosinaen, di Jayapura, Senin, mengatakan sedang mendata kerusakan mulai dari ruang biro, asisten, sekda, Bappeda, inspektorat dan ruangan lainnya.

"Pendataan ini untuk melihat dan mengetahui berkas-berkas sangat vital yang telah diobrak-abrik ataupun dihanguskan dan lain sebagainya," katanya.

Menurut Hery, yang jelas banyak data-data yang berhubungan dengan komputer dan sebagainya serta teknologi informasi telah hilang ataupun rusak akibat aksi penjarahan ini.

"Untuk itu, kami berencana juga menggelar aksi bersih-bersih pada Selasa (3/9) di lingkungan Pemprov Papua oleh para ASN dan segenap jajaran," ujarnya.

Dia menjelaskan setelah aksi bersih-bersih ini, pelayanan publik di lingkungan Pemprov Papua dapat kembali normal.

"Kami juga mengimbau masyarakat tidak terpengaruh dengan kelompok-kelompok tertentu yang memiliki kepentingan untuk membuat situasi menjadi kacau di tanah ini," katanya lagi.

Dia mengharapkan siapapun dia di Tanah Papua ini, dapat menjaga kedamaian Bumi Cenderawasih dan harus bisa mengendalikan diri atas situasi dan kondisi kini.

Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024