Jayapura (ANTARA) - Menteri PUPR M Basuki Hadimuljono mengunjungi dan melihat Lapas Klas IIA Abepura yang terletak di Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua, Selasa.
Di Lapas Abepura, Basuki meninjau secara langsung bengkel kerja yang dibakar oleh para narapidana saat bersamaan dengan aksi demo tolak rasisme yang berujung anakhis pada Kamis pekan kemarin
Disini, Basuki mengungkapkan bahwa kunjungannya ke Kota Jayapura merupakan perintah Presiden Jokowi untuk segera memperbaiki fasilitas-fasilitas umum yang dirusak termasuk juga membantu masyarakat yang tempat tinggalnya dirusak oleh oknum, massa.
"Sekarang kita lagi berada di salah satu bangunan yang dirusak narapidana yaitu fasilitas perbengkelan di Lapas Abepura," katanya.
Kementerian PUPR, kata dia, telah berkomitmen untuk segera membantu membangun kembali fasilitas umum yang rusak dan pada pekan harus selesai dilakukan pembersihan.
"Sehingga bangunan yang rusak segera kita perbaiki, sesuai arahan Presiden Jokowi agar fasilitas ini dapat berjalan kembali. Kira-kira anggaran yang kita butuhkan untuk semua bangunan yang dirusak massa, saya kira tidak lebih dari Rp100 miliar," kata Basuki.
Sementara itu, Kakanwil Kemenkum HAM Papua Iwan Santoso berharap agar setelah kunjungan menteri tersebut, perbaikan dan renovasi Bengkel Lapas Abepura agar segera dilaksanakan.
"Hal ini dilakukan agar aktifitas pembinaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBK) dapat berjalan kembali dengan normalm," katanya.
Usai Kunjungan tersebut, Kalapas Abepura Kornelles Rumboirusi mengaku sangat bangga dan berterima kasih kepada pemerintah dalam hal ini Kementerian PUPR.
"Saya kira ini amanah yang diberikan oleh Bapak Presiden Jokowi kepada kepada menterinya untuk memperbaiki gedung serta bangunan yang rusak milik pemerintah," katanya.
Dalam kunjungan itu, Basuki didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi dari Kementrian PUPR, Forkopimda dan Sekda Provinsi Papua, TEA Herry Dosinaen, Kakanwil Kemenkum HAM Papua Iwan Santoso, Kadiv Administrasi Johan Manurung, Kadiv Pemasyarakatan Sri Yuwono dan Kalapas Abepura Kornelles Rumboirusi.
Di Lapas Abepura, Basuki meninjau secara langsung bengkel kerja yang dibakar oleh para narapidana saat bersamaan dengan aksi demo tolak rasisme yang berujung anakhis pada Kamis pekan kemarin
Disini, Basuki mengungkapkan bahwa kunjungannya ke Kota Jayapura merupakan perintah Presiden Jokowi untuk segera memperbaiki fasilitas-fasilitas umum yang dirusak termasuk juga membantu masyarakat yang tempat tinggalnya dirusak oleh oknum, massa.
"Sekarang kita lagi berada di salah satu bangunan yang dirusak narapidana yaitu fasilitas perbengkelan di Lapas Abepura," katanya.
Kementerian PUPR, kata dia, telah berkomitmen untuk segera membantu membangun kembali fasilitas umum yang rusak dan pada pekan harus selesai dilakukan pembersihan.
"Sehingga bangunan yang rusak segera kita perbaiki, sesuai arahan Presiden Jokowi agar fasilitas ini dapat berjalan kembali. Kira-kira anggaran yang kita butuhkan untuk semua bangunan yang dirusak massa, saya kira tidak lebih dari Rp100 miliar," kata Basuki.
Sementara itu, Kakanwil Kemenkum HAM Papua Iwan Santoso berharap agar setelah kunjungan menteri tersebut, perbaikan dan renovasi Bengkel Lapas Abepura agar segera dilaksanakan.
"Hal ini dilakukan agar aktifitas pembinaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBK) dapat berjalan kembali dengan normalm," katanya.
Usai Kunjungan tersebut, Kalapas Abepura Kornelles Rumboirusi mengaku sangat bangga dan berterima kasih kepada pemerintah dalam hal ini Kementerian PUPR.
"Saya kira ini amanah yang diberikan oleh Bapak Presiden Jokowi kepada kepada menterinya untuk memperbaiki gedung serta bangunan yang rusak milik pemerintah," katanya.
Dalam kunjungan itu, Basuki didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi dari Kementrian PUPR, Forkopimda dan Sekda Provinsi Papua, TEA Herry Dosinaen, Kakanwil Kemenkum HAM Papua Iwan Santoso, Kadiv Administrasi Johan Manurung, Kadiv Pemasyarakatan Sri Yuwono dan Kalapas Abepura Kornelles Rumboirusi.