Sorong (ANTARA) - Prajurit Komando Armada (Koarmada) III TNI Angkatan Laut yang bermarkas di Sorong, Provinsi Papua Barat, melaksanakan latihan bersama dengan Angkatan Laut Australia (Royal Australian Navy/RAN).
Panglima Komando Armada III Laksamana Muda TNI I N.G. Ariawan di Sorong, Selasa, mengatakan bahwa latihan bersama yang diberi sandi Cassowary Exercise (Cassoex) 2019 tersebut, berlangsung selama satu minggu.
Latihan bersama Australia tersebut dimulai pada 10 September 2019 di Perairan Kupang, Nusa Tenggara Timur selama seminggu.
Dalam latihan bersama ini, kata dia, Koarmada III mengerahkan KRI Layang-635 dan KRI Tongkol-813, sedangkan RAN mengerahkan HMAS Maryborough-95.
Menurut dia, latihan bersama tersebut merupakan program kerja sama latihan antara TNI AL Laut dengan RAN, yang rutin diselenggarakan dengan melibatkan unsur-unsur angkatan laut dari kedua negara.
Kerja sama tersebut untuk menciptakan kawasan perairan yang terkendali serta membina kerja sama yang telah terjalin dengan baik antara Indonesia dan Australia, khususnya TNI AL dan RAN.
Dikatakan, latihan bersama tersebut terdiri atas latihan taktis dan pasukan dengan metode diskusi, drill, dan gladi lapangan.
"Latma tersebut juga digunakan sebagai media untuk mempertahankan dan meningkatkan hubungan persahabatan antara Indonesia–Australia," ujarnya.
Panglima Komando Armada III Laksamana Muda TNI I N.G. Ariawan di Sorong, Selasa, mengatakan bahwa latihan bersama yang diberi sandi Cassowary Exercise (Cassoex) 2019 tersebut, berlangsung selama satu minggu.
Latihan bersama Australia tersebut dimulai pada 10 September 2019 di Perairan Kupang, Nusa Tenggara Timur selama seminggu.
Dalam latihan bersama ini, kata dia, Koarmada III mengerahkan KRI Layang-635 dan KRI Tongkol-813, sedangkan RAN mengerahkan HMAS Maryborough-95.
Menurut dia, latihan bersama tersebut merupakan program kerja sama latihan antara TNI AL Laut dengan RAN, yang rutin diselenggarakan dengan melibatkan unsur-unsur angkatan laut dari kedua negara.
Kerja sama tersebut untuk menciptakan kawasan perairan yang terkendali serta membina kerja sama yang telah terjalin dengan baik antara Indonesia dan Australia, khususnya TNI AL dan RAN.
Dikatakan, latihan bersama tersebut terdiri atas latihan taktis dan pasukan dengan metode diskusi, drill, dan gladi lapangan.
"Latma tersebut juga digunakan sebagai media untuk mempertahankan dan meningkatkan hubungan persahabatan antara Indonesia–Australia," ujarnya.