Jayapura (ANTARA) - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Jayapura mengajak semua pihak yang ada di Ibu Kota Provinsi Papua itu untuk bersama-sama menjaga dan menggaungkan kedamaian menyusul demo tolak rasisme yang berakhir anarkis pada akhir Agustus 2019.

"Saya mengajak kepada seluruh warga di tanah Papua khususnya di Kota Jayapura untuk senantiasa besinergi dalam rangka membangun dan menjaga kedamaian," kata Sekretaris FKUB Kota Jayapura dr Eko Siswanto di Kota Jayapura, Jumat.

Dengan menjaga dan menggaungkan kedamaian serta membangun kebersamaan dalam mewujudkan cita-cita besar yaitu Kota Jayapura yang bermartabat, jaya dan makmur.

"Musuh kita bukanlah yang berbeda agama dengan kita, musuh kita bukan yang berbeda etnis dengan kita tapi musuh kita adalah radikalisme, musuh kita adalah kemiskinan," ucapnya, menegaskan.

Maka, lanjut dia, tidak sepatutnya di antara umat manusia yang beriman atau sebagai sesama manusia, satu sama lain untuk menebarkan kebencian.

"Untuk itu mari kita membangun sebagai warga di Port Numbay (Kota Jayapura,red) ini dengan membangun kedamaian, membangun kebersamaan ditengah perbedaan yang ada," ujarnya.

"Tuhan telah memberikan kita anugerah yang besar keragaman ini sebagai sebuah nikmat yang diberikan kepada kita. Untuk itu sudah sepatutnya di antara kita merawat dan merasakan syukur atas segala anugerah yang Tuhan berikan kepada kita," tambahnya.

Eko meminta agar tidak takut atau resah dengan kehadiran aparat TNI dan Polri, karena kehadirannya untuk memberi rasa aman dan nyaman di tanah Papua ini.

"Mari kita dukung aparat kepolisian dalam menindak tegas pelaku-pelaku tindak kriminal yang ada di tanah Papua yang kita cintai ini. Sekali lagi mari sama-sama kita jaga kota kita bersama ini Kota Jayapura sebagai kota yang damai serta kita bisa hidup rukun berdampingan dengan berbagai macam perbedaan yang ada dalam kehidupan kita di Kota Port Numbay," imbuhnya.

Pewarta : Alfian Rumagit
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024