Semarang (ANTARA) - Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol.Rycko Amelza Dahniel mengatakan bangunan gudang tempat penyimpanan bahan peledak dan bom temuan dari masyarakat di kompleks Markas Brimob Polda Jateng meledak pada Sabtu pagi.

"Gudang tempat penyimpanan bahan peledak dan bom temuan dari masyarakat yang meledak, bukan kebakaran markas atau asrama," kata Kapolda ketika dihubungi di Semarang.

Ia menyebut ledakan gudang tersebut terjadi sekitar pukul 07.00 WIB.

Ledakan tersebut, lanjut dia, baru berhenti sekitar pukul.08.00 WIB dan dilanjutkan dengan tahap pengamanan lokasi kejadian.

"Warga sudah langsung dievakuasi sejak ledakan pertama terjadi," katanya.

Sebelumnya diberitakan, kebakaran diduga melanda kompleks Markas Brimob Polda Jawa Tengah di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Semarang.

Beberapa mobil pemadam kebakaran terlihat masuk ke dalam markas.

Ledakan tersebut menyebabkan rumah warga yang berada di samping markas polisi tersebut rusak.

Salah seorang warga yang tinggal persis di sebelah markas Brimob Polda Jawa Tengah, Wardoyo (60) mengatakan ledakan tersebut menyebabkan kaca rumahnya pecah.

"Ledakannya beruntun," katanya.

Ia mengira ledakan tersebut berasal dari latihan personel Brimob.

"Temboknya bergetar keras," tambahnya.

Warga lain yang terdampak ledakan tersebut, Yudi Rahayu (54), mengatakan, bangunan yang meledak tersebut berada di sekitar pagar yang berdekatan dengan permukiman warga.

Ledakan keras tersebut, kata dia, menyebabkan kepanikan warga.

Warga sendiri, lanjut dia, langsung lari meninggalkan rumahnya saat peristiwa terjadi.

Sejumlah personel polisi mendatangi rumah warga yang terdampak ledakan tersebut.

Petugas mendata warga yang rumahnya rusak akibat ledakan.

Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024