Manokwari (ANTARA) - Polres Manokwari, Papua Barat, mengamankan dua pria yang ugal-ugalan mengendarai kendaraan di tengah operasi senjata tajam (sajam) di daerah tersebut, Kamis.
Kapolres Manokwari, AKBP Adam Erwindi di Manokwari, mengutarakan pihaknya melaksanakan operasi senjata tajam dan barang berbahaya lainnya untuk mengantisipasi kericuhan pada aksi damai yang koordinasikan Dewan Adat Papua (DAP) Wilayah III/Doberay.
"Orang itu kami amankan karena ugal-ugalan aaat mengendarai motor. Mereka berboncengan, dengan kecepatan tinggi menerobos masuk di tengah anggota yang sedang melakukan operasi," kata Kapolres.
Saat itu juga keduanya berhasil ditangkap setelah motor yang dikendarai terpelanting dan jatuh. Keduanya kini berada di Mapolres Manokwari.
"Mereka mabok dan ugal-ugalan saat berkendara. Awalnya kita curiga, jangan sampai mereka pelaku tindak kejahatan yang berusaha lari, makanya kami hentikan secara paksa dan di awa ke Polres," ujarnya.
Setelah dilakukan penggeledahan, lanjut Adam, polisi tidak menemukan barang bukti apapun terkait dugaan kejahatan.
"Cuma karena mabok, untuk sementara kami belum menemukan adanya tanda-tanda kejahatan yang dilakukan. Sampai saat ini masih dalam kondisi mabuk dan belum sadarkan diri," ujarnya.
Setelah keduanya sadar, lanjut Kapolres, pihaknya akan melakukan interogasi. Jika tidak ditemukan bukti-bukti tindak pidana mereka akan dilepas.
"Kami juga tidak temukan senjata tajam maupun barang berbahaya lain saat dilakukan penggeledahan. Mungkin karena pengaruh minuman keras, sehingga gugup saat melihat banyak polisi di jalan dan berusaha melarikan diri," katanya.
Kapolres Manokwari, AKBP Adam Erwindi di Manokwari, mengutarakan pihaknya melaksanakan operasi senjata tajam dan barang berbahaya lainnya untuk mengantisipasi kericuhan pada aksi damai yang koordinasikan Dewan Adat Papua (DAP) Wilayah III/Doberay.
"Orang itu kami amankan karena ugal-ugalan aaat mengendarai motor. Mereka berboncengan, dengan kecepatan tinggi menerobos masuk di tengah anggota yang sedang melakukan operasi," kata Kapolres.
Saat itu juga keduanya berhasil ditangkap setelah motor yang dikendarai terpelanting dan jatuh. Keduanya kini berada di Mapolres Manokwari.
"Mereka mabok dan ugal-ugalan saat berkendara. Awalnya kita curiga, jangan sampai mereka pelaku tindak kejahatan yang berusaha lari, makanya kami hentikan secara paksa dan di awa ke Polres," ujarnya.
Setelah dilakukan penggeledahan, lanjut Adam, polisi tidak menemukan barang bukti apapun terkait dugaan kejahatan.
"Cuma karena mabok, untuk sementara kami belum menemukan adanya tanda-tanda kejahatan yang dilakukan. Sampai saat ini masih dalam kondisi mabuk dan belum sadarkan diri," ujarnya.
Setelah keduanya sadar, lanjut Kapolres, pihaknya akan melakukan interogasi. Jika tidak ditemukan bukti-bukti tindak pidana mereka akan dilepas.
"Kami juga tidak temukan senjata tajam maupun barang berbahaya lain saat dilakukan penggeledahan. Mungkin karena pengaruh minuman keras, sehingga gugup saat melihat banyak polisi di jalan dan berusaha melarikan diri," katanya.