JayapuraDirkrimum Polda Papua (ANTARA) - Penyidik Direktorat Reskrimum Polda Papua segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait kasus tewasnya tiga warga saat kontak senjata antara aparat keamanan TNI-Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Olen, Distrik Mabugi, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua,  17 September lalu.

Direktur Reskrim Polda Papua Kombes  Pol Tony Harsono kepada Antara di Jayapura, Sabtu, mengaku akan terlibat langsung memimpin olah TKP tersebut.

“Kami segera melakukan olah TKP terkait insiden yang juga menyebabkan empat warga terluka,” kata Toni melalui telepon selularnya tanpa mau menyebutkan kapan olah TKP dilaksanakan.

Sebelumnya, Bupati Puncak Willem Wandik mengatakan tercatat tujuh warganya menjadi korban saat kontak senjata antara aparat keamanan dengan KSB yang terjadi Selasa (17/9).

"Memang benar ada tujuh warga Kampung Olen yang menjadi korban, tiga diantaranya meninggal. Empat warga yang mengalami luka tembak saat ini masih dirawat di RSUD Timika setelah dievakuasi dari Ilaga, sejak Kamis (19/9)," kata Wandik.

Ia berharap insiden tersebut tidak terjadi lagi karena yang akan menjadi korban warga sipil.

Warga sipil akan terus dijadikan tameng oleh KKB sehingga diharapkan aparat keamanan tidak lagi melakukan pengejaran.

Tiga warga yang meninggal akibat luka tembak, yakni Tekiman Wonda (33), Edison Mom dan Rudi Mom (balita).

Sedangkan empat warga yang dirawat di RSUD Timika, yaitu Topina Mom (36)), Ny Tabuni (37), Ny Herina Kinal (32) dan Yefrina Mom (16),

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024