Ambon (ANTARA) - Pekerja PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VIII Maluku-Papua mewujudkan kepedulian dengan menyalurkan bantuan bagi pengungsi korban gempa Ambon dan sekitarnya.

Penyerahan bantuan dilakukan di posko pengungsian Universitas Darussalam, Tulehu, Maluku Tengah oleh General Manager PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VIII, Gema Iriandus Pahalawan, kepada Kepala BPBD Kabupaten Maluku Tengah, Bob Rahmat.

"Merespons bencana gempa yang terjadi di Ambon dan sekitarnya, para karyawan Pertamina MOR VIII mengunjungi pengungsi sekaligus menyalurkan bantuan," katanya, di Ambon, Jumat

Ia mengatakan, bantuan ini merupakan bentuk kepedulian para pekerja Pertamina bagi 50.250 orang pengungsi korban bencana gempa Ambon yang kehilangan tempat tinggal dan mengalamai trauma pasca gempa.

"Bantuan ini berasal dari iuran para pekerja Pertamina sebagai bentuk employee volunteering dan kepedulian para pekerja Pertamina sebagai upaya untuk mengurangi beban para korban," ujarnya.

Gema berharap, bantuan yang diberikan dapat memacu psikologis warga bahwa korban terdampak tidak sendirian dalam menghadapi bencana.

"Inti dari Pertamina peduli adalah kami duduk bersama mereka, membantu meringankan beban mereka, bantuan yang diberikan bermanfaat bagi mereka serta aktifitas perekonomian dan sosial kembali seperti semula," katanya.

Bantuan tahap kedua ini lanjutnya, berasal dari iuran para pekerja pertamina yang terdiri dari selimut, pakaian dewasa, dan pakaian anak-anak untuk keperluan pengungsi korban gempa Ambon.

Sebelumnya, Pertamina juga telah menyalurkan bantuan tahap pertama pada Sabtu (28/09) berupa mi instan, beras, terpal, dan air mineral sebagai respon cepat tanggap bencana Pertamina terhadap korban.

Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Nathaniel Orno, memberikan apresiasi terhadap kepedulian Pertamina untuk ikut berkontribusi memberikan bantuan bagi para pengungsi.

"Selain tugas pemerintah daerah, tentu kepedulian dari BUMN seperti Pertamina ini sangat diperlukan", ujar Barnabas.

Pewarta : Penina Fiolana Mayaut
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024