Jayapura (ANTARA) - Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skow, Kecamatan Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, yang berbatasan langsung dengan Wutung, Papua Nugini (PNG) hingga kini masih ditutup karena alasan keamanan.
Komandan Korem 172/Praja Wira Yhakti, Kolonel Infantri Binsar Sianipar di Jayapura, Minggu, mengakui penutupan PLBN Skow terkait masalah keamanan.
PLBN Skow ditutup sejak Selasa (24/9) saat kelompok bersenjata menembak dari perbatasan Indonesia-PNG.
Personel Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Indonesia-PNG Markas Besar TNI pun langsung mengejar kawanan perusuh itu.
"Untuk mengoperasikan kembali PLBN Skouw, kami akan bertemu dengan tentara PNG," kata Sianipar.
Kepala Imigrasi Jayapura Gatut Setiawan, secara terpisah mengatakan walaupun ditutup namun petugas imigrasi tetap ditugaskan di pos itu.
“Memang hingga kini aktivitas di PLBN Skow masih ditutup,” kata dia.
Dalam keadaan biasa, sekitar pintu perlintasan resmi negara itu dilintasi 100 orang, baik WNI ataupun warga negara PNG.
"Jumlah itu meningkat saat hari pasar dimana ratusan warga PNG melintas dan berbelanja di pasar perbatasan yang berjarak sekitar 300 meter dari zona netral antar kedua negara," kata dia.
Komandan Korem 172/Praja Wira Yhakti, Kolonel Infantri Binsar Sianipar di Jayapura, Minggu, mengakui penutupan PLBN Skow terkait masalah keamanan.
PLBN Skow ditutup sejak Selasa (24/9) saat kelompok bersenjata menembak dari perbatasan Indonesia-PNG.
Personel Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Indonesia-PNG Markas Besar TNI pun langsung mengejar kawanan perusuh itu.
"Untuk mengoperasikan kembali PLBN Skouw, kami akan bertemu dengan tentara PNG," kata Sianipar.
Kepala Imigrasi Jayapura Gatut Setiawan, secara terpisah mengatakan walaupun ditutup namun petugas imigrasi tetap ditugaskan di pos itu.
“Memang hingga kini aktivitas di PLBN Skow masih ditutup,” kata dia.
Dalam keadaan biasa, sekitar pintu perlintasan resmi negara itu dilintasi 100 orang, baik WNI ataupun warga negara PNG.
"Jumlah itu meningkat saat hari pasar dimana ratusan warga PNG melintas dan berbelanja di pasar perbatasan yang berjarak sekitar 300 meter dari zona netral antar kedua negara," kata dia.