Jayapura (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Jayawijaya, Papua, mengklaim baru sekitar 30 persen pelajar di Wamena yang bersekolah sejak kegiatan belajar-mengajar kembali dilaksanakan.

"Memang betul baru sekitar 30 pelajar yang belajar dan kegiatan belajar-mengajar juga belum berlangsung optimal," ujar Sekretaris Dinas Pendidikan Jayawijaya, Bambang Budi Handoyo di Jayapura, Jumat.

Bambang yang dihubungi melalui telepon selularnya mengatakan banyak pelajar yang masih mengungsi, termasuk keluar Wamena mengikuti orang tua mereka.

Aktivitas persekolahan sudah berlangsung sejak Senin (7/10) namun belum optimal.

Selain pelajarnya, juga banyak guru-guru yang mengungsi ke kampung halamannya dan belum kembali ke Wamena.

“Kami akan melakukan pendataan mulai Senin (21/10) melalui kepala-kepala sekolah guna memastikan keberadaan guru-guru tersebut,” kata Bambang seraya mengaku, untuk mengatasi kekurangan guru pihak akan menggerahkan guru-guru yang tergabung dalam program Indonesia Pintar.

Tercatat 50 orang guru yang tergabung dalam program tersebut, tambah Bambang.

Ketika ditanya apa langkah Disdik Jayawijaya mengingat akhir Oktober 2019 akan dilaksanakan ulangan tengah semester. Bambang mengaku tetap akan dilaksanakan dan untuk pelajar yang masih berada di pengungsian akan dilakukan susulan.

"Para pelajar nanti akan diberi kesempatan mengikuti ulangan tengah semester susulan," kata Bambang.

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024