Jakarta (ANTARA) - Menteri Sekretaris Negara Kabinet Kerja jilid I Pratikno memiliki total kekayaan Rp6.736.883.357 yang dilaporkannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 31 Maret 2019 atas kekayaan yang diperolehnya selama 2018.
Berdasarkan pengumuman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada situs https://elhkpn.kpk.go.id, Pratikno melaporkan harta kekayaannya dengan jabatan sebagai Menteri Sekretaris Negara.
Adapun rinciannya, Pratikno memiliki harta berupa dua tanah dan bangunan senilai Rp3 miliar yang berlokasi di Sleman, Yogyakarta.
Selanjutnya, Pratikno juga memiliki harta berupa empat kendaraan roda empat dengan total Rp500 juta.
Yang bersangkutan juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp400.887.400, surat berharga Rp395.946.489, dan kas dan setara kas senilai Rp2.390.049.468.
Dengan demikian total harta kekayaan Pratikno senilai Rp6.736.883.357.
Sementara itu, aktivis 1998 Fadjroel Rachman yang juga komisaris utama PT Adhi Karya tercatat memiliki total kekayaan Rp3.311.071.875 yang dilaporkan pada 14 Maret 2019 atas kekayaan yang diperolehnya selama 2018.
Fadjroel memiliki total dua tanah dan bangunan senilai Rp1,8 miliar yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat.
Yang bersangkutan juga memiliki harta berupa dua kendaraan roda empat dan satu kendaraan roda dua senilai Rp345 juta.
Fadjroel juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp250 juta, surat berharga Rp80 juta serta kas dan setara kas senilai Rp1.290.200.000.
Total harta kekayaan Fadjroel adalah Rp3.765.200.000. Namun, ia juga memiliki utang senilai Rp454.128.125
Dengan demikian total harta kekayaannya adalah Rp3.311.071.875.
Diketahui, Pratikno, Fadjroel, dan staf khusus Mensesneg Nico Harjanto mendatangi Istana Kepresidenan Jakarta.
"Orang mau lewat kok, kalian mau ikut," kata Pratikno yang mengenakan kemeja lengan panjang warna putih di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.
Sedangkan Fadjroel dan Pratikno yang juga sama-sama mengenakan kemeja putih pun tidak banyak berkomentar. Ketiganya datang sekitar pukul 14.10 WIB.
Berdasarkan pengumuman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada situs https://elhkpn.kpk.go.id, Pratikno melaporkan harta kekayaannya dengan jabatan sebagai Menteri Sekretaris Negara.
Adapun rinciannya, Pratikno memiliki harta berupa dua tanah dan bangunan senilai Rp3 miliar yang berlokasi di Sleman, Yogyakarta.
Selanjutnya, Pratikno juga memiliki harta berupa empat kendaraan roda empat dengan total Rp500 juta.
Yang bersangkutan juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp400.887.400, surat berharga Rp395.946.489, dan kas dan setara kas senilai Rp2.390.049.468.
Dengan demikian total harta kekayaan Pratikno senilai Rp6.736.883.357.
Sementara itu, aktivis 1998 Fadjroel Rachman yang juga komisaris utama PT Adhi Karya tercatat memiliki total kekayaan Rp3.311.071.875 yang dilaporkan pada 14 Maret 2019 atas kekayaan yang diperolehnya selama 2018.
Fadjroel memiliki total dua tanah dan bangunan senilai Rp1,8 miliar yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat.
Yang bersangkutan juga memiliki harta berupa dua kendaraan roda empat dan satu kendaraan roda dua senilai Rp345 juta.
Fadjroel juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp250 juta, surat berharga Rp80 juta serta kas dan setara kas senilai Rp1.290.200.000.
Total harta kekayaan Fadjroel adalah Rp3.765.200.000. Namun, ia juga memiliki utang senilai Rp454.128.125
Dengan demikian total harta kekayaannya adalah Rp3.311.071.875.
Diketahui, Pratikno, Fadjroel, dan staf khusus Mensesneg Nico Harjanto mendatangi Istana Kepresidenan Jakarta.
"Orang mau lewat kok, kalian mau ikut," kata Pratikno yang mengenakan kemeja lengan panjang warna putih di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.
Sedangkan Fadjroel dan Pratikno yang juga sama-sama mengenakan kemeja putih pun tidak banyak berkomentar. Ketiganya datang sekitar pukul 14.10 WIB.