Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan lebat mengguyur sebagian wilayah Sumatera, Kalimantan, dan Papua pada Rabu dan Kamis (24/10).
Deputi Bidang Meteorologi BMKG R Mulyono Rahadi Prabowo dalam siaran pers BMKG menyebutkan bahwa menurut prakiraan hujan lebat pada Rabu turun di wilayah Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, dan Papua Barat.
Sementara wilayah Aceh, Kalimantan Barat, dan Papua berpeluang menghadapi hujan lebat disertai angin kencang serta kilat/petir.
Pada Kamis (24/10), menurut BMKG, wilayah Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, dan Papua Barat berpotensi menghadapi hujan lebat serta Aceh, Kalimantan Barat, Sulawesi Barat, dan Papua diprakirakan menghadapi hujan lebat disertai angin kencang dan kilat/petir.
"Massa udara basah di lapisan rendah terkonsentrasi di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua," kata Mulyono.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG R Mulyono Rahadi Prabowo dalam siaran pers BMKG menyebutkan bahwa menurut prakiraan hujan lebat pada Rabu turun di wilayah Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, dan Papua Barat.
Sementara wilayah Aceh, Kalimantan Barat, dan Papua berpeluang menghadapi hujan lebat disertai angin kencang serta kilat/petir.
Pada Kamis (24/10), menurut BMKG, wilayah Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, dan Papua Barat berpotensi menghadapi hujan lebat serta Aceh, Kalimantan Barat, Sulawesi Barat, dan Papua diprakirakan menghadapi hujan lebat disertai angin kencang dan kilat/petir.
"Massa udara basah di lapisan rendah terkonsentrasi di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua," kata Mulyono.