Wamena (ANTARA) - Bupati Jayawijaya, Provinsi Papua, Jhon Richard Banua berencana membangun ulang kantor bupati yang habis terbakar, setinggi dua atau tiga lantai.
Jhon Richard Banua di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Rabu, mengatakan pembenahan ulang kantor bupati juga menjadi instruksi presiden kepada Menteri PUPR.
"Kantor bupati juga presiden minta dibangun, tetapi kami dari sini mau supaya kantor ini bukan direhab tetapi dibangun baru. Kami rencana agar bisa dibangun dua atau tiga lantai," sebutnya.
Bupati Jhon mengemukakan kantor itu perlu dibangun ulang agar tidak meninggalkan kesan kerusuhan yang membuat trauma ASN yang berkantor di sana.
"Kalau kantor hanya direhab dengan mengganti atap yang hangus, menambal beton yang pecah, itu cukup rawan bagi pegawai apabila terjadi gempa," ujarnya.
Pemerintah Jayawijaya sedang berkoordinasi dengan Kementerian PUPR terkait mana yang menjadi tanggungjawab pemerintah pusat dan pemerintah kabupaten pada pembangunan kantor itu.
"Kami sudah minta ke Menteri PUPR supaya kita sharing dana untuk membangun kantor bupati," katanya.
Mantan Wakil Bupati dua periode ini menambahkan tidak ada pemindahan lokasi pada pembangunan kantor baru.
"Kantor baru akan dibangun di tempat yang sekarang," lanjutnya.
Jhon Richard Banua di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Rabu, mengatakan pembenahan ulang kantor bupati juga menjadi instruksi presiden kepada Menteri PUPR.
"Kantor bupati juga presiden minta dibangun, tetapi kami dari sini mau supaya kantor ini bukan direhab tetapi dibangun baru. Kami rencana agar bisa dibangun dua atau tiga lantai," sebutnya.
Bupati Jhon mengemukakan kantor itu perlu dibangun ulang agar tidak meninggalkan kesan kerusuhan yang membuat trauma ASN yang berkantor di sana.
"Kalau kantor hanya direhab dengan mengganti atap yang hangus, menambal beton yang pecah, itu cukup rawan bagi pegawai apabila terjadi gempa," ujarnya.
Pemerintah Jayawijaya sedang berkoordinasi dengan Kementerian PUPR terkait mana yang menjadi tanggungjawab pemerintah pusat dan pemerintah kabupaten pada pembangunan kantor itu.
"Kami sudah minta ke Menteri PUPR supaya kita sharing dana untuk membangun kantor bupati," katanya.
Mantan Wakil Bupati dua periode ini menambahkan tidak ada pemindahan lokasi pada pembangunan kantor baru.
"Kantor baru akan dibangun di tempat yang sekarang," lanjutnya.