Jayapura (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Papua melaksanakan program pemberdayaan air bersih dan sanitasi atau secara internasional yang dikenal dengan Water, Sanitation and Hygiene (WASH) guna pemulihan korban bencana banjir yang terjadi di Sentani, Kabupaten Jayapura pada Maret 2019 lalu.

Wakil Ketua Bidang Kesehatan dan Donor Darah PMI Provinsi Papua, dr. Raflus Doranggi ketika dikonfirmasi dari Jayapura, Sabtu, mengatakan program WASH ini dapat dilakukan atas berkat kerja sama antara pihaknya dengan PMI Kabupaten Jayapura serta pengurus GKII Jemaat GKI Yoafifi, Klasis Sentani Barat, Jayapura, Sabtu.

"Kegiatan ini juga sekaligus kami gabung dengan melakukan pemeriksaan kesehatan dan juga pemeriksaan golongan darah buat jemaat GKI Yoafifi," kata dr. Raflus Doranggi.

Ia menambahkan, peserta antusias hadir dalam kegiatan tersebut sehingga keinginan untuk mendapatkan kesehatan dan air bersih yang layak cukup tinggi, kurang lebih 50-an orang hadir.

Frans Habisay, kordintar WASH mengatakan dilakukannya kegiatan itu untuk pemulihan bagi korban banjir bandang di Sentani pada tujuh bulan yang lalu.

"Untuk pemulihan, kami mengisi dengan kegiatan promosi kesehatan air dan sanitasi. Dua bulan lalu, kami membangun MCK tiga ruang untuk Jemaat di Doyo Baru, mereka adalah penerima manfaat kami," katanya.

Untuk jemaat Yoafifi, kata dia, pihaknya telah mendirikan pondasi untuk bangun MCK kerjasama dengan pengurus gereja melalui petunjuk Ketua PMI Provinsi Papua.

"Jadi ini lebih kepada setiap individu mengetahui bagaimana dapat memelihara kesehatan menggunakan air yang bersih," ujarnya.

Selain itu, pengadaan sarana untuk mendukung kebersihan juga akan disiapkan sarana mencuci tangan di sekolah, dan tempat sampah.

"Kebetulan di sini ada sumber mata air yang jernih maka sumber air itu yang dimanfaatkan," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Harian PMI Papua, Zakius Degey mengatakan program WASH tersebut menyangkut pemberdayaan air bersih, sanitasi dan promosi kesehatan yang berbasis masyarakat. Dalam program tersebut akan dilakukan perbaikan atau pengadaan sarana air bersih.

Selain itu, kata dia, pihaknya juga diminta oleh sejumlah kampung dan beberapa distrik di Kabupaten Jayapura untuk melakukan donor darah.

"Ada beberapa distrik dan kampung di Kabupaten Jayapura yang meminta untuk dilakukan pemeriksaan golongan darah bagi masyarakat. Dan kami akan jadwalkan lagi. Karena urusan-urusan adminsitrasi di kantor ini semua minta golongan darah, sementara masyarakat terutama anak sekolah belum tahu apa golongan darah mereka," ujarnya.

Tim akan masuk ke sekolah-sekolah untuk pemeriksaan golongan darah. "Kami akan lakukan satu bulan sekali dan kami akan berikan kartu apa golongan darah," kata dia.*


Pewarta : Musa Abubar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024