Bengkulu (ANTARA) - Atlet Muaythai Lampung, Agus Dwi Cahyo (18) yang turun di kategori Wai khru, dipastikan meraih satu tiket PON Papua 2020.
Agus Dwi Cahyo mampu mengalahkan atlet asal Sumatera Utara, pada pertandingan Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) X Sumatera yang digelar di Sport Center Bengkulu. Selasa.
"Alhamdulillah, tadi saya bisa memenangkan pertandingan dan dipastikan masuk final. Ini sangat saya harapkan," kata Agus Dwi Cahyo, usai pertandingan.
Siswa SMKN 2 Bandarlampung itu menuturkan, bahwa menjelang tampil di semifinal, pelatih meminta agar tetap konsentrasi. Terlebih, saat pemusatan latihan dirinya lebih banyak belajar dari youtube.
"Saya belajar dari youtube, dengan dipandu pelatih dan tentunya berlatih setiap hari. Hasil ini sangat memuaskan," kata dia.
Ia berharap kepada teman-temannya yang akan bertanding, agar tetap semangat dan menjaga konsentrasi. "Semangat, jangan sampai mengecewakan masyarakat Lampung. Pastikan kita bisa, dan Lampung bisa juara," tegasnya.
Sementara, Pelatih Muaythai Lampung Khairil Anas mengaku kemenangan salah satu atletnya di partai semifinal dan melaju ke final menjadi anugerah dan motivasi baginya, untuk bisa melatih dan memberikan yang terbaik bagi Provinisi Lampung.
"Alhmdulillah, latihan selama ini tidak sia-sia. Saya bangga dan terharu atas kemenangan anak saya Agus melawan Sumut tadi," kata Khairil Anas.
Dengan kemenangan tersebut, pria yang akrab disapa Charles tersebut mengaku Muaythai Lampung memastikan satu tiket PON Papua 2020 mendatang.
"Agus akan bertanding pada 7 September 2019 besok. Mohon doanya, supaya bisa meraih medali emas," tegasnya.
Nomor Wai khru merupakan ritual gerakan seni bela diri Muaythai, sebagai penghormatan sebelum bertanding.
Agus Dwi Cahyo mampu mengalahkan atlet asal Sumatera Utara, pada pertandingan Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) X Sumatera yang digelar di Sport Center Bengkulu. Selasa.
"Alhamdulillah, tadi saya bisa memenangkan pertandingan dan dipastikan masuk final. Ini sangat saya harapkan," kata Agus Dwi Cahyo, usai pertandingan.
Siswa SMKN 2 Bandarlampung itu menuturkan, bahwa menjelang tampil di semifinal, pelatih meminta agar tetap konsentrasi. Terlebih, saat pemusatan latihan dirinya lebih banyak belajar dari youtube.
"Saya belajar dari youtube, dengan dipandu pelatih dan tentunya berlatih setiap hari. Hasil ini sangat memuaskan," kata dia.
Ia berharap kepada teman-temannya yang akan bertanding, agar tetap semangat dan menjaga konsentrasi. "Semangat, jangan sampai mengecewakan masyarakat Lampung. Pastikan kita bisa, dan Lampung bisa juara," tegasnya.
Sementara, Pelatih Muaythai Lampung Khairil Anas mengaku kemenangan salah satu atletnya di partai semifinal dan melaju ke final menjadi anugerah dan motivasi baginya, untuk bisa melatih dan memberikan yang terbaik bagi Provinisi Lampung.
"Alhmdulillah, latihan selama ini tidak sia-sia. Saya bangga dan terharu atas kemenangan anak saya Agus melawan Sumut tadi," kata Khairil Anas.
Dengan kemenangan tersebut, pria yang akrab disapa Charles tersebut mengaku Muaythai Lampung memastikan satu tiket PON Papua 2020 mendatang.
"Agus akan bertanding pada 7 September 2019 besok. Mohon doanya, supaya bisa meraih medali emas," tegasnya.
Nomor Wai khru merupakan ritual gerakan seni bela diri Muaythai, sebagai penghormatan sebelum bertanding.