Jayapura (ANTARA) - Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw memimpin serah terima jabatan Direktur Polisi Air dan 10 Kapolres di jajaran Polda Papua yang dipusatkan di Mapolda Papua di Jayapura, Jumat.
Jabatan Dirpolair diserah terimakan dari Kombes Yulius Bambang Karyanto kepada Kombes Kasmolan.
Sedangkan 10 kapolres yang diserahterimakan yaitu Kapolres Keerom, Sarmi Waropen, Kep.Yapen, Mappi, Puncak Jaya, Mimika, Jayawijaya, Boven Digul dan Kapolres Merauke.
Kapolda Papua Irjen Pol Waterpauw dalam sambutannya mengatakan pergantian atau serah terima jabatan adalah hal yang normal dalam suatu organisasi termasuk jajaran Polri yang bertugas di Polda Papua.
Karena itu seluruh anggota diminta bekerja dengan baik karena pasti akan mendapat rewards dan para istri diminta mendukung tugas yang diberikan kepada suami yang menjadi anggota Polri.
Tanpa dukungan penuh dari istri maka mereka (suami) tidak mungkin dapat melaksanakan tugas dengan maksimal atau fokus dalam bekerja, kata Waterpauw seraya menambahkan, berbagai ancaman di lapangan dapat diatasi bila mendapat dukungan penuh dari istri.
“Tunjukkan loyalitas karena tidak ada tugas yang berat bila kita bisa membangun komunikasi dengan satuan lainnya khususnya TNI yang memiliki kekuatan baik personil maupun peralatan serta menetralisir isu rasisme,” kata Kapolda Irjen Pol Waterpauw.
Mantan Kapolda Sumatera Utara mengaku telah meminta bantuan Kapolda Jawa Timur untuk menginformasikan proses penanganan kasus dugaan rasisme .
Kabid Humas Polda Papua sudah diperintahkan untuk menanyakannya proses penanganan kasusnya dan menginformasikan ke masyarakat di Papua tentang hasil pemeriksaannya, kata Irjen Pol Waterpauw.
Jabatan Dirpolair diserah terimakan dari Kombes Yulius Bambang Karyanto kepada Kombes Kasmolan.
Sedangkan 10 kapolres yang diserahterimakan yaitu Kapolres Keerom, Sarmi Waropen, Kep.Yapen, Mappi, Puncak Jaya, Mimika, Jayawijaya, Boven Digul dan Kapolres Merauke.
Kapolda Papua Irjen Pol Waterpauw dalam sambutannya mengatakan pergantian atau serah terima jabatan adalah hal yang normal dalam suatu organisasi termasuk jajaran Polri yang bertugas di Polda Papua.
Karena itu seluruh anggota diminta bekerja dengan baik karena pasti akan mendapat rewards dan para istri diminta mendukung tugas yang diberikan kepada suami yang menjadi anggota Polri.
Tanpa dukungan penuh dari istri maka mereka (suami) tidak mungkin dapat melaksanakan tugas dengan maksimal atau fokus dalam bekerja, kata Waterpauw seraya menambahkan, berbagai ancaman di lapangan dapat diatasi bila mendapat dukungan penuh dari istri.
“Tunjukkan loyalitas karena tidak ada tugas yang berat bila kita bisa membangun komunikasi dengan satuan lainnya khususnya TNI yang memiliki kekuatan baik personil maupun peralatan serta menetralisir isu rasisme,” kata Kapolda Irjen Pol Waterpauw.
Mantan Kapolda Sumatera Utara mengaku telah meminta bantuan Kapolda Jawa Timur untuk menginformasikan proses penanganan kasus dugaan rasisme .
Kabid Humas Polda Papua sudah diperintahkan untuk menanyakannya proses penanganan kasusnya dan menginformasikan ke masyarakat di Papua tentang hasil pemeriksaannya, kata Irjen Pol Waterpauw.