Asmat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Asmat, Provinsi Papua, menggelar penyusunan rancangan teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Asmat 2020-2024.
Penyusunan rancangan teknokratik yang berlangsung di gedung Wiyata Mandala Agats pada Selasa (12/11) itu melibatkan seluruh instansi daerah di lingkup pemerintah setempat.
Kegiatan yang diinisiasi Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP4D) ini dibuka Asisten II Setda Daniel Rumruren, dan dihadiri para kepala OPD.
Asisten II Setda Asmat Daniel Rumruren mengatakan bahwa dengan berakhirnya periode pembangunan jangka menengah daerah Kabupaten Asmat tahap ke tiga, maka sesuai amanat UU Nomor 25 Tahun 2004 perlu dilakukan kembali penyusunan rancangan teknokratik RPJMD ke empat tahun 2020-2024.
Ia menjelaskan bahwa rancangan teknokratik RPJMD ke empat yang disiapkan oleh forum organisasi perangkat daerah itu akan disampaikan kepada kepala daerah terpilih periode 2020-2024, sehingga dapat digunakan sebagai bahan penyusunan dokumen RPJMD mendatang.
“Rancangan teknokratik ini juga akan dijadikan sebagai rujukan kepada seluruh OPD di Asmat dalam menyusun rencana strategis (Renstra) periode 2020-2024,” kata Daniel.
Ia berharap dokumen rancangan teknokratik RPJMD 2020-2024 yang disiapkan itu bisa menjawab harapan pemerintah dan masyarakat setempat. Terutama berkaitan dengan peningkatan sumber daya manusia, ekonomi dan tata kelola pemerintahan.
“IPM Asmat tahun 2018 berada di angka 49,37. Angka ini masih bawah rata-rata IPM Provinsi Papua yang sudah mencapai 60,06. Pada 2018 juga laju pertumbuhan ekonomi Asmat 5,72 persen,” ujarnya.
Daniel menambahkan bahwa Kabupaten Asmat memiliki potensi geo-strategis, diantaranya budaya dan pariwisata, kelautan dan perikanan. Sektor-sektor dimaksud perlu dikelola secara maksimal untuk kesejahteraan masyarakat setempat.
“Potensi budaya, pariwisata, kelautan dan perikanan Asmat sangat luar biasa jika dibandingkan dengan kabupaten lain di selatan Papua. Kita harapkan ke depannya sektor-sektor ini semakin ditingkatkan,” kata dia.(*/adv)
Penyusunan rancangan teknokratik yang berlangsung di gedung Wiyata Mandala Agats pada Selasa (12/11) itu melibatkan seluruh instansi daerah di lingkup pemerintah setempat.
Kegiatan yang diinisiasi Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP4D) ini dibuka Asisten II Setda Daniel Rumruren, dan dihadiri para kepala OPD.
Asisten II Setda Asmat Daniel Rumruren mengatakan bahwa dengan berakhirnya periode pembangunan jangka menengah daerah Kabupaten Asmat tahap ke tiga, maka sesuai amanat UU Nomor 25 Tahun 2004 perlu dilakukan kembali penyusunan rancangan teknokratik RPJMD ke empat tahun 2020-2024.
Ia menjelaskan bahwa rancangan teknokratik RPJMD ke empat yang disiapkan oleh forum organisasi perangkat daerah itu akan disampaikan kepada kepala daerah terpilih periode 2020-2024, sehingga dapat digunakan sebagai bahan penyusunan dokumen RPJMD mendatang.
“Rancangan teknokratik ini juga akan dijadikan sebagai rujukan kepada seluruh OPD di Asmat dalam menyusun rencana strategis (Renstra) periode 2020-2024,” kata Daniel.
Ia berharap dokumen rancangan teknokratik RPJMD 2020-2024 yang disiapkan itu bisa menjawab harapan pemerintah dan masyarakat setempat. Terutama berkaitan dengan peningkatan sumber daya manusia, ekonomi dan tata kelola pemerintahan.
“IPM Asmat tahun 2018 berada di angka 49,37. Angka ini masih bawah rata-rata IPM Provinsi Papua yang sudah mencapai 60,06. Pada 2018 juga laju pertumbuhan ekonomi Asmat 5,72 persen,” ujarnya.
Daniel menambahkan bahwa Kabupaten Asmat memiliki potensi geo-strategis, diantaranya budaya dan pariwisata, kelautan dan perikanan. Sektor-sektor dimaksud perlu dikelola secara maksimal untuk kesejahteraan masyarakat setempat.
“Potensi budaya, pariwisata, kelautan dan perikanan Asmat sangat luar biasa jika dibandingkan dengan kabupaten lain di selatan Papua. Kita harapkan ke depannya sektor-sektor ini semakin ditingkatkan,” kata dia.(*/adv)