Sorong (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) memastikan bahwa Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) DEO Sorong, Papua Barat dapat beroperasi melayani aktivitas Bandara Domine Eduard Osok hingga 20 tahun mendatang.
Vice President Operation dan Services PT Pertamina (Persero), Kusumo Wibowo di Sorong, Kamis, mengatakan bahwa DPPU DEO dilengkapi tiga unit tangki avtur kapasitas 500 kl per tangki.
Selain itu, kata dia, DPPU DEO juga dilengkapi dengan satu tangki air berkapasitas 700 KL untuk prosedur keselamatan dan dilengkapi pula dengan tempat pompa serta terminal automated system.
"Serta beberapa fasilitas lainnya untuk mempermudah pelayanan bagi aktivitas pengisian bahan bakar di bandara Domine Eduard Osok Kota Sorong," ujarnya.
Dia menambahkan bahwa pembangunan DPPU DEO Sorong direncanakan untuk jangka panjang dalam memberikan pelayanan bagi aktivitas bandara Sorong minimal 20 tahun kedepan.
General Manager Marketing Operation Region VIII PT Pertamina (Persero), Gema Iriandus Pahalawan yang memberikan keterangan terpisah, mengatakan bahwa pembangunan DPPU DEO Sorong dibangun bukan untuk satu atau dua tahun ke depan, tetapi 20 makam 30 tahun kedepan.
Menurutnya, kapasitas ketersediaan atur pelayanan DPPU DEO bisa bertahan 22 hari sekali pengisian. Jika dibandingkan dengan kenaikan permintaan yang mencapai 16 persen pertahun maka dipastikan dalam waktu 20 tahun ke depan harus diperbaharui.
"Kita akan terus mengembangkan DPPU DEO Sorong tersebut sesuai dengan kebutuhan yang ada. Bahkan ke depan pengisian avtur pesawat tidak lagi menggunakan mobil tangki, tetapi menggunakan teknologi yang lebih maju.
Ia menambahkan bahwa DPPU memiliki fasilitas lengkap dan termodern dengan terminal automatic system satu-satunya di wilayah Timur Indonesia.
Vice President Operation dan Services PT Pertamina (Persero), Kusumo Wibowo di Sorong, Kamis, mengatakan bahwa DPPU DEO dilengkapi tiga unit tangki avtur kapasitas 500 kl per tangki.
Selain itu, kata dia, DPPU DEO juga dilengkapi dengan satu tangki air berkapasitas 700 KL untuk prosedur keselamatan dan dilengkapi pula dengan tempat pompa serta terminal automated system.
"Serta beberapa fasilitas lainnya untuk mempermudah pelayanan bagi aktivitas pengisian bahan bakar di bandara Domine Eduard Osok Kota Sorong," ujarnya.
Dia menambahkan bahwa pembangunan DPPU DEO Sorong direncanakan untuk jangka panjang dalam memberikan pelayanan bagi aktivitas bandara Sorong minimal 20 tahun kedepan.
General Manager Marketing Operation Region VIII PT Pertamina (Persero), Gema Iriandus Pahalawan yang memberikan keterangan terpisah, mengatakan bahwa pembangunan DPPU DEO Sorong dibangun bukan untuk satu atau dua tahun ke depan, tetapi 20 makam 30 tahun kedepan.
Menurutnya, kapasitas ketersediaan atur pelayanan DPPU DEO bisa bertahan 22 hari sekali pengisian. Jika dibandingkan dengan kenaikan permintaan yang mencapai 16 persen pertahun maka dipastikan dalam waktu 20 tahun ke depan harus diperbaharui.
"Kita akan terus mengembangkan DPPU DEO Sorong tersebut sesuai dengan kebutuhan yang ada. Bahkan ke depan pengisian avtur pesawat tidak lagi menggunakan mobil tangki, tetapi menggunakan teknologi yang lebih maju.
Ia menambahkan bahwa DPPU memiliki fasilitas lengkap dan termodern dengan terminal automatic system satu-satunya di wilayah Timur Indonesia.