Sentani, Jayapura (ANTARA) - Kepolisian resor menggelar apel gabungan dalam rangka menyiagakan pasukan untuk mengamankan kota Sentani, Kabupaten Jayapura dan sekitarnya mengantisipasi peringatan HUT Organisasi Papua Merdeka/OPM pada 1 Desember 2019.

Apel gabungan dalam rangka mengantisipasi kalender Kamtibmas Polda Papua menjelang 1 Desember 2019 berlangsung di Lapangan Sepak Bola Basyouwe, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Sabtu pagi.

Apel gabungan dalam rangka mengatisipasi Kalender Kamtibmas Polda Papua itu dipimpin oleh Kepala Kepolisian Resor Jayapura AKBP Victor D. Mackbon.

Momentum itu dihadiri Waka Polres Jayapura, Kompol Iip Syarif Hidayat, SH, Danramil Sentani, Mayor Jhon F. Dahar, Kabag Ops, AKP Praja G. Wiratama, S.IK, Kabag Ren, AKP Tri Widodo, Kabag Sumda, AKP Mansyur, Danton Batalyon 751 Raider Sentani, Letda Inf. Galang.

Selanjutnya, Sekretaris Sat Pol PP, Kris O.E Mubori, S. Sos, M.Si, Para Kasat, Kasie dan Perwira Polres Jayapura, Pasukan Batalyon 751 Raider Sentani, Pasukan Lanud Silas Papare, Pasukan Brimob Sumbar, Gabungan anggota Polres Jayapura dan Anggota Satuan Polisi Penegak Perda (PP).

"Saya menekankan dan menyampaikan tentunya rasa terima kasih saya kepada rekan-rekan TNI/Polri dan juga Pemerintah Daerah (Pemda) bahwa situasi saat ini masih aman kondusif," kata Kepala Kepolisian Resor Jayapura AKBP Victor D. Mackbon.

Victor mengatakan, untuk situasi aman kondusif bukan karena tiba-tiba, tetapi harus yakin situasi sampai saat ini karena perbuatan dan pemahaman bersama.

"Bagaimana tujuan akhir, baik TNI/Polri dan Pemda adalah pelayanan kita kepada warga dan saya mengingatkan rekan-rekan TNI/Polri berlatih untuk melindungi rakyat dan begitu pun kehadiran Sat Pol PP adalah perwakilan dari pemda," ujarnya.

"Jadi kita semua sama dan semua setara kita lakukan sinergitas seperti bersama-sama hadir dalam apel sebagai tempat berdiskusi dan bertukar pikiran untuk melaksanakan tugas dengan baik," ujarnya.

Terkait dengan kalender Kamtibmas tanggal 1 Desember 2019 ini, kata dia, tidak ada acara apa-apa tetapi karena prediksi intelijen membuktikan kehadiran aparat pemerintah dan TNI/ Polri berdasarkan ancaman yang ada.

"Untuk itu kita hadir untuk menjaga warga kita agar tidak terusik rasa kenyamanannya. Pengalaman yang lalu karena ada kegiatan demo anarkis yang rugi adalah warga kita," ujarnya.

Oleh karena itu, menurut dia, sebagai representasi atau perwakilan daripada negara melalui TNI/Polri maupun Pemerintah Daerah harus hadir dan itu perintah Presiden.

"Jadi tetap memprediksi 1 Desember kelompok-kelompok yang mau mengganggu itu tetap ada melalui berita media sosial yang bisa disusupi dan melalui kegiatan faktual contohnya seperti selebaran-selebaran yang dibagikan kelompok-kelompok yang tidak diketahui darimana asalnya," ujarnya.


Pewarta : Musa Abubar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024