Jayapura (ANTARA) - Pembangunan tiga venue empat cabang olahraga untuk PON 2020 yang berlokasi di Kabupaten Jayapura masih menunggu Inpres, kata Kepala Balai Prasarana Pemukiman Papua Corneles Sagrim kepada Antara, Senin.
Tiga venue yang pembangunannya menunggu inpres yaitu untuk cabang dayung, sepatu roda, dan panahan.
Untuk venue sepatu roda akan dibangun di kawasan Buper Waena, panahan di kampung Harapan dan dayung di Teluk Youtefa.
Namun untuk berapa besar biayanya belum dapat dipastikan karena masih menunggu.
"Yang pasti bila sudah turun inpres maka akan langsung dikerjakan pembangunannya," kata Sagrim.
Ia menambahkan, pihaknya juga masih terus berupaya menyelesaikan pembangunan beberapa venue yang akan digunakan saat PON 2020.
Sagrim mengatakan venue yang sedang dalam pengerjaan adalah venue aquatic, venue untuk hoki dan kriket serta istora Papua Bangkit.
Pembangunan ke tiga venue itu sedang dikebut dan diharapkan selesai Juni 2020 mendatang.
“Kementerian PUPR menargetkan pembangunan seluruh sarana atau venue cabor yang menjadi tanggung jawabnya akan selesai sebelum dilaksanakannya PON 2020,” kata Corneles Sagrim.
Tiga venue yang pembangunannya menunggu inpres yaitu untuk cabang dayung, sepatu roda, dan panahan.
Untuk venue sepatu roda akan dibangun di kawasan Buper Waena, panahan di kampung Harapan dan dayung di Teluk Youtefa.
Namun untuk berapa besar biayanya belum dapat dipastikan karena masih menunggu.
"Yang pasti bila sudah turun inpres maka akan langsung dikerjakan pembangunannya," kata Sagrim.
Ia menambahkan, pihaknya juga masih terus berupaya menyelesaikan pembangunan beberapa venue yang akan digunakan saat PON 2020.
Sagrim mengatakan venue yang sedang dalam pengerjaan adalah venue aquatic, venue untuk hoki dan kriket serta istora Papua Bangkit.
Pembangunan ke tiga venue itu sedang dikebut dan diharapkan selesai Juni 2020 mendatang.
“Kementerian PUPR menargetkan pembangunan seluruh sarana atau venue cabor yang menjadi tanggung jawabnya akan selesai sebelum dilaksanakannya PON 2020,” kata Corneles Sagrim.