Wamena (ANTARA) - Bank Papua Cabang Wamena di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua telah menukarkan  uang yang sudah tidak layak edar senilai Rp500 juta kepada Bank Indonesia. 

Pimpinan Bank Papua Cabang Wamena Frits Alex Arwimbar di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Rabu, mengatakan ratusan juta uang tidak layak edar dari masyarakat itu sudah dikirim untuk digantikan dengan uang layak edar.

"Data kemarin kita kirim sekitar Rp500 juta uang tidak layak edar. Dan biasa kalau sudah banyak di sini, Bank Indonesia datang, sortir yang layak, tidak layak, nanti yang tidak layak ditukar dengan uang baru," katanya.

Bank Papua masih menerima penukaran uang pecahan kecil, dan uang lusuh di Kantor Cabang Wamena di Kabupaten Jayawijaya.

"Jadi pada penukaran itu bisa tukar uang baru, dan kami terima uang lusuh. Walau uangnya sobek atau terbakar, kalau masih ada nomor seri kami bisa tukar dengan nominal yang sama," katanya.

Ia memastikan jumlah uang tidak layak edar di wilayah kerja Bank Papua Cabang Wamena sangat tinggi karena masyarakat cenderung menyimpan uang di rumah.

"Dan mereka selalu lipat-lipat uang, jadi kondisinya mudah menjadi tidak layak edar," katanya.

Frits memastikan, pihaknya telah mengantisipasi ketersediaan uang pada hari-hari libur dengan mengisi mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dengan pecahan Rp100 ribu, agar masyarakat mudah bertransaksi.

"Satu ATM biasa satu hari kita isi dua kali. Kalau pelayanan normal itu biasa Rp8 miliar untuk satu bulan. Tetapi pada satu minggu pertama Desember saja kita bisa isi lebih," katanya.

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024