Jakarta (ANTARA) - Roberto Firmino mengantarkan Liverpool menjuarai Piala Dunia Antarklub lewat golnya pada babak waktu tambahan yang memastikan kemenangan 1-0 atas Flamengo dalam partai final di Stadion Internasional Khalifa, Doha, Qatar, Minggu dini hari WIB.

Berawal dari umpan terobosan terukur kiriman Jordan Henderson, Sadio Mane mengecoh Rodrigo Caio untuk mengirimkan umpan tarik kepada Firmino.

Firmino dengan tenang mengendalikan bola menghindari jegalan Caio dan kiper Diego Alves sebelum melepaskan tembakan yang berusaha dihalau Rafinha, tetapi lajunya terlalu deras ke dalam gawang.

Gol Firmino memenuhi nubuat skenario "pembunuhan klub Brasil oleh seorang legiun Brasil. Sebelumnya, Firmino juga bertanggung jawab menjadi aktor pemulus jalan Liverpool ke final lewat gol menit-menit akhirnya ke gawang Monterrey pada semifinal.

Liverpool untuk pertama kalinya menjuarai Piala Dunia Antarklub yang menjadi trofi bergengsi terakhir tahun 2019.

Kemenangan itu sekaligus menuntaskan dendam berusia 38 tahun ketika Liverpool dikalahkan Flamengo pada Piala Interkontinental (kompetisi pendahulu Piala Dunia Antarklub) di Tokyo, Jepang.

Liverpool bermain sangat efektif yang berdasarkan statistik laman FIIFA hanya menguasai 47 persen distribusi bola, tetapi melepaskan enam percobaan tembakan tepat sasaran yang satu di antaranya menjadi gol penentu kemenangan.

Liverpool segera menebar sejak menit pertama pertandingan ketika umpan lambung Henderson jatuh di hadapan Firmino tetapi penyelesaiannya melambung di atas mistar gawang.

Peluang berikutnya tercipta dari Naby Keita yang juga melepaskan tendangan melambung sedangkan sepakan jarak jauh Trent Alexander-Arnold meluncur tipis di sisi kanan gawang.

Setelah 15 menit pertama didominasi Liverpool, Flamengo ganti mengendalikan permainan tetapi tak banyak peluang yang diciptakan sehingga iper Alisson Becker cenderung menganggur hingga turun minum.

Pada babak kedua, Liverpool kembali menggebrak dan Firmino kembali memperoleh peluang, tapi tembakannya yang sudah membuat Alves terpaku membentur tiang gawang.

Pada menit ke-86, Liverpool hampir unggul saat Mohamed Salah menyodorkan bola untuk diselesaikan dengan tendangan sentuhan pertama yang berbahaya dari Henderson, tetapi Alves menepis bola ke atas mistar gawang.

Drama terjadi pada menit ke-90 saat Mane memperoleh umpan terobosan dan memasuki kotak penalti, tapi saat berhadapan satu lawan satu dengan Alves, namun diganggu dari belakang oleh Rafinha.

Wasit Abdulrahman Al-Jassim awalnya menunjuk titik putih dan memberi kartu kuning kepada Rafinha, tetapi setelah empat menit berkonsultasi dengan VAR dua keputusan itu dianulir dan pertandingan waktu normal berakhir 0-0.

Liverpool berusaha menekan saat memasuki babak waktu tambahan pertama, yang hasilnya mereka petik pada menit kesembilan.

Berawal dari umpan cantik Henderson, Mane mengecoh Caio untuk mengirim bola ke Firmino yang kali ini sangat tenang menghadapi tekanan lawan guna membawa Liverpool unggul pada menit ke-99.

Klopp kemudian menarik keluar Keita untuk digantikan James Milner untuk memperkuat lini tengah Liverpool. Sebaliknya Jesus memasukkan Lincoln menggantikan Gerson untuk menambah daya gedor Flamengo.

Keunggulan bertahan hingga turun minum babak tambahan, Klopp memasukkan Divock Origi menggantikan Firmino untuk memberi tenaga baru di lini depan The Reds.

Flamengo hampir menciptakan gol pada menit ke-119 saat Vitinho mengirimkan umpan terukur ke dalam kotak penalti, tetapi tembakan Lincoln melambung. Liverpool menang 1-0 saat peluit tanda 2x15 menit waktu tambahan berakhir.

Susunan pemain:

Liverpool (4-3-3): Alisson; Trent Alexander-Arnold, Joe Gomez, Virgil van Dijk, Andy Robertson; Naby Keita (James Milner), Jordan Henderson, Alex Oxlade-Chamberlain (Adam Lallana); Mohamed Salah, Roberto Firmino (Divock Origi), Sadio Mane (Xherdan Shaqiri)
Pelatih: Juergen Klopp

Flamengo (4-2-3-1): Diego Alves; Rafinha, Rodrigo Caio, Pablo Mari, Filipe Luis; Willian Arao (Berrio), Gerson (Lincoln); Everton Ribeiro (Diego Ribas), Giorgian de Arrascaeta (Vitinho), Bruno Henrique; Gabriel Barbosa
Pelatih: Jorge Jesus
  Kapten Liverpool Jordan Henderson mengangkat trofi Piala Dunia Antarklub seusai menjadi juara dengan mengalahkan Flamengo 1-0 dalam partai final di Stadion Internasional Khalifa, Doha, Qatar, Sabtu (21/12/2019) setempat. (ANTARA/REUTERS/Kai Pfaffenbach)
Liverpool akhirnya bisa menjadi juara dalam penampilan keempat dalam kompetisi antarbenua ini setelah selalu gagal termasuk saat debut pada Piala Interkontinental 1981 melawan Flamengo.

Kemenangan di Qatar menjadikan Liverpool tim Inggris kedua yang menjuarai Piala Dunia Antarklub setelah Manchester United, yang memenangi format baru maupun format lama Piala Interkontinental.

Tim-tim Spanyol masih merajai Piala Dunia Antarklub sejak kompetisi itu digelar pada 2005 menggantikan Piala Interkontinental.

Real Madrid jadi pengumpul terbanyak dengan empat kali juara, diikuti Barcelona tiga kali.

Hasil di Qatar memberikan hak untuk Liverpool menggunakan emblem khusus berwarna emas dengan trofi Piala Dunia Antarklub di dalamnya untuk disematkan di seragam mereka setidaknya sampai 12 bulan ke depan, hingga ada juara bagi edisi 2020.

Berikut daftar juara Piala Dunia Antarklub sejak digelar pada 2000 dan resmi menggantikan Piala Interkontinental mulai 2005:

2000 - Corinthians (Brazil)
2005 - Sao Paulo (Brazil)
2006 - Internacional (Brazil)
2007 - AC Milan (Italia)
2008 - Manchester United (Inggris)
2009 - Barcelona (Spanyol)
2010 - Inter Milan (Italia)
2011 - Barcelona (Spanyol)
2012 - Corinthians (Brazil)
2013 - Bayern Muenchen (Jerman)
2014 - Real Madrid (Spanyol)
2015 - Barcelona (Spanyol)
2016 - Real Madrid (Spanyol)
2017 - Real Madrid (Spanyol)
2018 - Real Madrid (Spanyol)
2019 - Liverpool (Inggris)

Pewarta : Gilang Galiartha
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024