Jayapura (ANTARA) - PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Yomdori melistriki 236 pelanggan baru di Kampung Rusweri dan Amyas Distrik Supiori Barat, Kabupaten Supiori, Papua, sebagai kado Natal agar kedua daerah tersebut dapat merasakan terang seperti di wilayah perkotaan.
Manager PLN ULP Yomdori Reinold Kafiar di Jayapura, Jumat, mengimbau masyarakat agar bijak dalam penggunaan energi listrik.
"Diharapkan masyarakat ikut andil dalam menjaga suplai listrik di Kampung Rusweri dan Amyas termasuk masyarakat diminta merelakan pohon yang mendekati jaringan tegangan menengah untuk dipotong atau dibersihkan," katanya.
Pihaknya berpesan kepada masyarakat agar tetap menggunakan energi listrik secara legal dan tidak melanggar peraturan yang berlaku.
"Pelanggan wajib tertib dalam penggunaan listrik karena ada aturan yang mengikat," ujarnya.
Dia menjelaskan masuknya listrik ke dua kampung tersebut merupakan kado Natal yang diberikan PLN kepada masyarakat Rusweri dan Amyas, di mana sebelum listrik masuk ke kampung tersebut, masyarakat masih mengandalkan listrik dari genset yang belum kontinyu tergantung ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) yang merupakan swadaya masyarakat.
Senada dengan Reinold Kafiar, Kepala Distrik Supiori Barat Oktovianus Lodwik Rumbekwan mengatakan, pihaknya merasa bersyukur karena PLN telah melistriki dua kampung tersebut sehingga masyarakat tidak perlu swadaya lagi untuk membeli BBM.
"Banyak terima kasih kepada PLN yang memperhatikan masyarakat Amyas dan Rusweri, ini merupakan kerinduan yang sudah nyata sehingga pada Natal dan tahun baru ini kami sudah dapat menikmati listrik 24 jam," katanya.
Manager PLN ULP Yomdori Reinold Kafiar di Jayapura, Jumat, mengimbau masyarakat agar bijak dalam penggunaan energi listrik.
"Diharapkan masyarakat ikut andil dalam menjaga suplai listrik di Kampung Rusweri dan Amyas termasuk masyarakat diminta merelakan pohon yang mendekati jaringan tegangan menengah untuk dipotong atau dibersihkan," katanya.
Pihaknya berpesan kepada masyarakat agar tetap menggunakan energi listrik secara legal dan tidak melanggar peraturan yang berlaku.
"Pelanggan wajib tertib dalam penggunaan listrik karena ada aturan yang mengikat," ujarnya.
Dia menjelaskan masuknya listrik ke dua kampung tersebut merupakan kado Natal yang diberikan PLN kepada masyarakat Rusweri dan Amyas, di mana sebelum listrik masuk ke kampung tersebut, masyarakat masih mengandalkan listrik dari genset yang belum kontinyu tergantung ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) yang merupakan swadaya masyarakat.
Senada dengan Reinold Kafiar, Kepala Distrik Supiori Barat Oktovianus Lodwik Rumbekwan mengatakan, pihaknya merasa bersyukur karena PLN telah melistriki dua kampung tersebut sehingga masyarakat tidak perlu swadaya lagi untuk membeli BBM.
"Banyak terima kasih kepada PLN yang memperhatikan masyarakat Amyas dan Rusweri, ini merupakan kerinduan yang sudah nyata sehingga pada Natal dan tahun baru ini kami sudah dapat menikmati listrik 24 jam," katanya.