Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan badan usaha milik negara (BUMN) sangat berperan dalam penanganan banjir Jabodetabek, Jawa Barat, dan Banten.
"BUMN sudah dibagi ke berbagai kabupaten/kota dan akan mendukung penuh penanganan banjir. Akan ada empat paling tidak empat BUMN yang membantu penanganan di satu lokasi," kata Doni seusai rapat koordinasi penanganan banjir Jabodetabek, Jawa Barat, dan Banten di Graha BNPB, Kamis.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan sejak Rabu (1/1) sudah menetapkan beberapa BUMN untuk membantu penanganan banjir di Jabodetabek.
"Sudah mulai bekerja sejak kemarin dan kami sangat senang hari ini dikoordinasikan oleh BNPB," kata Arya.
Arya mengatakan hampir semua BUMN turun membantu penanganan banjir, misalnya PT Pertamina dan PT Pelindo di Jakarta Utara. Personel dari BUMN akan menempati pos-pos komando yang sudah ditetapkan dan bekerja di bawah koordinasi BNPB.
Selain di Jabodetabek, Arya mengatakan BUMN juga siap membantu di Jawa Barat dan Banten. Apalagi, menurut Kepala BNPB Doni Monardo, dampak banjir di Kabupaten Lebak juga cukup parah.
"Kami akan mendampingi dan mendukung BNPB dengan bantuan logistik, transportasi, obat-obatan, dan lain-lain," katanya.
Tentang tarif sejumlah ruas jalan tol yang digratiskan hingga Kamis pukul 12.00 WIB, Arya mengatakan akan ditinjau terlebih dahulu apakah perlu diperpanjang atau tidak.
"Akan kami lihat dulu karena hal itu untuk mempercepat transportasi logistik dan masyarakat," tuturnya.
BNPB mengadakan rapat koordinasi penanganan banjir Jabodetabek, Jawa Barat, dan Banten dengan mengundang sejumlah kementerian lembaga seperti Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian BUMN, BMKG, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), dan lain-lain.
Rapat koordinasi juga mengundang lembaga relawan seperti Palang Merah Indonesia, Gerakan Pramuka, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), dan lain-lain.
"BUMN sudah dibagi ke berbagai kabupaten/kota dan akan mendukung penuh penanganan banjir. Akan ada empat paling tidak empat BUMN yang membantu penanganan di satu lokasi," kata Doni seusai rapat koordinasi penanganan banjir Jabodetabek, Jawa Barat, dan Banten di Graha BNPB, Kamis.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan sejak Rabu (1/1) sudah menetapkan beberapa BUMN untuk membantu penanganan banjir di Jabodetabek.
"Sudah mulai bekerja sejak kemarin dan kami sangat senang hari ini dikoordinasikan oleh BNPB," kata Arya.
Arya mengatakan hampir semua BUMN turun membantu penanganan banjir, misalnya PT Pertamina dan PT Pelindo di Jakarta Utara. Personel dari BUMN akan menempati pos-pos komando yang sudah ditetapkan dan bekerja di bawah koordinasi BNPB.
Selain di Jabodetabek, Arya mengatakan BUMN juga siap membantu di Jawa Barat dan Banten. Apalagi, menurut Kepala BNPB Doni Monardo, dampak banjir di Kabupaten Lebak juga cukup parah.
"Kami akan mendampingi dan mendukung BNPB dengan bantuan logistik, transportasi, obat-obatan, dan lain-lain," katanya.
Tentang tarif sejumlah ruas jalan tol yang digratiskan hingga Kamis pukul 12.00 WIB, Arya mengatakan akan ditinjau terlebih dahulu apakah perlu diperpanjang atau tidak.
"Akan kami lihat dulu karena hal itu untuk mempercepat transportasi logistik dan masyarakat," tuturnya.
BNPB mengadakan rapat koordinasi penanganan banjir Jabodetabek, Jawa Barat, dan Banten dengan mengundang sejumlah kementerian lembaga seperti Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian BUMN, BMKG, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), dan lain-lain.
Rapat koordinasi juga mengundang lembaga relawan seperti Palang Merah Indonesia, Gerakan Pramuka, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), dan lain-lain.