Jayapura (ANTARA) - Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah V Jayapura, Provinsi Papua mengingatkan nelayan dan nakhoda kapal agar mewaspadai gelombang tinggi dan angin kencang yang terjadi di perairan Papua dan Papua Barat.

Kepala BBMKG Wilayah V Jayapura Petrus Demon Sili di Jayapura Senin mengatakan waspada potensi gelombang tinggi hingga mencapai 2,5 meter sampai 4,0 meter terjadi di Samudera Pasifik Utara Papua Barat, Perairan Manokwari, perairan Biak, samudera pasifik utara Biak, dan samudera pasifik utara Jayapura.

Gelombang dengan tinggi mencapai 2,25 meter hingga 2,50 meter berpotensi terjadi di perairan Sorong-Raja Ampat, perairan Fakfak-Kaimana, perairan Biak, teluk Cenderawasih, dan perairan Jayapura- Sarmi.

"Waspada potensi angin kencang mencapai 25 knot terjadi di perairan Fakfak-Kaimana dan Samudera Pasifik Utara Biak. Prakiraan cuaca gelombang laut wilayah perairan berlaku 24 jam mulai 6 Januari 2020 pukul 09.00 WIT," ujarnya.

Pihaknya berharap nelayan, nakhoda kapal Tongkang, Kapal Ferry dan kapal berukuran besar memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.

"Untuk perahu nelayan diharapkan mewaspadai kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang diatas 1,25 meter," katanya.

Untuk nakhoda kapal tongkang, diharapkan memperhatikan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.

Kemudian, nakhoda kapal ferry, ia berharap memperhatikan kecepatan angin 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.

"Sedangkan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar diharapkan memperhatikan kecepatan angin lebih dari 12 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter," katanya.

Petrus memohon kepada warga yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi tinggi gelombang agar selalu waspada.

Pewarta : Musa Abubar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024